Chapter 15 : I'll Be With You

5.7K 764 692
                                    

Jangan lupa vote dan drop komen sebanyak mungkin di chapter ini 🔥🔥

Disarankan sambil dengerin lagu "Dusk Till Dawn  - Zayn Malik" ✨

• Chapter 15 : I'll Be With You •

Chanyeol menggeram, mengusap wajahnya kasar dan kemudian berteriak marah. Beberapa barang di atas mejanya dia sapu dengan tangannya hingga berserakan di lantai. Penampilannya terlihat kacau saat ini, nampak sangat frustasi dan nyaris gila. Dia bahkan tak seperti ini saat mendapat kabar bahwa pabrik senjatanya mengalami kebakaran dan kerugian sebanyak ratusan ribu dolar.

Dia baru saja kembali dari penthouse. Hal terakhir yang dia bicarakan dengan Baekhyun adalah bahwa dia ingin melihat Baekhyun lebih lama di St. Louis, itulah alasan mengapa dia menahannya.

Tetapi itu hanyalah sebuah kebohongan. Dan sekarang dia menyesali kebohongan itu.

Alasan sebenarnya dia menahan Baekhyun adalah karena dia mendapat laporan dari tim pengintai bahwa Alfred Jin tengah bergerak lagi untuk menyingkirkan kedua pewaris Alpha Centauri yakni Baekhyun dan Lucas.

Saat ini adalah saat yang penting untuk Baekhyun, jika dia memberitahu kebenaran yang dia sembunyikan selama 7 bulan ini, Baekhyun bisa saja sangat terkejut dan tidak dapat fokus pada balapan terakhirnya di musim ini. Tetapi jika dia membiarkan Baekhyun kembali ke Korea, dia tak dapat menjamin keselamatan Baekhyun selama perjalanan pulang. Untuk itu pilihan terbaiknya adalah menahan Baekhyun disini sampai Baekhyun harus berangkat ke Azerbaijan.

Setidaknya dalam satu minggu ini dia memiliki waktu untuk melacak jejak Alfred dan menghentikan rencana pembunuhannya seperti sebelum-sebelumnya. Padahal sudah hampir 3 bulan berlalu tanpa kabar memuakkan dari tim pengintai tentang gerakan Alfred. Tetapi kali ini pria sial itu hendak membuat masalah lagi disaat yang penting untuk Baekhyun.

Ketika mendengar Baekhyun mengatakan hal aneh tentang debarannya, Chanyeol merasa mempunyai alibi untuk menahannya lebih lama. Seharusnya ini tidak terjadi jika dia dapat berpikir lebih matang. Tetapi Baekhyun terus mendesaknya hingga dia mengatakan hal yang seharusnya tidak dia katakan.

Sejak awal perasaannya yang ingin melindungi Baekhyun adalah karena sisa rasa tanggung jawabnya. Bagaimanapun Baekhyun adalah seorang anak yang pernah dia rawat. Namun kini semuanya hancur berantakan hingga membuatnya frustasi.

"GOD DAMN IT!" Chanyeol memukulkan kepalan tangannya pada meja hingga terdengar suara yang keras. Tangannya berdenyut nyeri, begitupun kulitnya yang mulai lecet dan berdarah, tetapi itu sama sekali bukan hal besar baginya. Saat ini dia sibuk memikirkan cara untuk menyelesaikan masalah yang telah dia mulai.

Perasaan bukanlah sarana untuk bermain-main. Chanyeol tahu itu. Dan saat ini dia berpotensi menjadikan Baekhyun sebagai objek buruk tersebut. Terlepas dari apakah Baekhyun sungguh memiliki perasaan semacam itu untuknya atau tidak, tindakannya telah benar-benar melenceng dari apa yang dia susun sejak awal.

"Sir, bolehkah saya masuk?" Suara Sehun dari luar ruangan kini terdengar ditengah kekacauan itu. Chanyeol masih memperlihatkan wajah penuh amarahanya, namun dia membiarkan Sehun tetap masuk dan melihat semua itu.

"Apakah anda baik-baik saja?" Tanyanya dengan mata yang memperhatikan setiap kekacauan didalam ruangan Chanyeol.

"Kenapa kau kesini?"

"Laporan rumah sakit yang anda minta. Saya membawakannya." Tangan Sehun mengangkat sebuah berkas tebal lalu menyerahkannya pada Chanyeol ketika pria itu mengulurkan tangannya yang berdarah.

"Anda terluka, perlukah saya mengobatinya?"

"Tidak. Keluar."

Sehun tak banyak bicara, dia hanya membungkuk pada Chanyeol setelah pria itu mengusirnya lalu berjalan keluar mengikuti instruksinya dengan patuh, tak ingin memancing emosi Chanyeol yang sepertinya sedang tidak stabil.

Missouri (ChanBaek) | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang