; Important Meeting

681 115 11
                                    

Haiii semuanya!!, Yey ketemu lagiii!!, jangan lupa vote Dan spam komen yaaa ;)









.

Akhirnya setelah sekian rembulan Katrin bisa berangkat seperti biasanya lagi ke rumah sakit. Bertemu dengan pasien-pasien mungil nya adalah salah satu hal yang Katrin sukai di dunia ini.

Baru saja ia tiba di depan rumah sakit, dia melihat banyak dokter-dokter tengah berkumpul. Mereka berkerumun menengok sesuatu yang membuat Katrin penasaran.

Dengan langkah besar Katrin berjalan menuju kerumunan tersebut. Dia bertanya-tanya namun tak ada satu pun yang menjawab pertanyaan nya. Katrin menerobos beberapa orang agar sampai di barisan paling depan.

Ia terkejut setelah melihat Yohan sedang di kerumuni orang-orang. Beberapa Dokter dan pasien meminta foto pada Yohan namun tak sedikit dari mereka yang Yohan tolak.

"Yohan?, Lo ngapain di sini?." Tanya Katrin.

Semua perhatian tertuju pada mereka berdua. Beberapa dokter kaget dengan bahasa yang Katrin gunakan, terdengar tidak sopan, apalagi dia sedang berbicara dengan seorang CEO DD Group.

"Rin, ikut gue."

Dokter-dokter itu bahkan lebih kaget mendengar ucapan Yohan barusan. Apakah mereka sedekat itu sampai mengunakan bahasa informal.

"kemana?." Tanya Katrin.

"Udah diem, ikut aja."

Yohan berpamitan pada dokter dan pasien di situ, ia berjalan memasuki rumah sakit di ikuti oleh Katrin di belakang nya.

Katrin mengerutkan kening nya saat Yohan mengajak nya masuk ke dalam ruang rapat.

"Duduk." Perintah Yohan.

Katrin pun menurut. Dia duduk di salah satu kursi sambil memandangi Yohan yang seperti nya ingin menjelaskan sesuatu.

"Hari ini ada rapat yang sangaaatt penting." Ucap Yohan dengan heboh.

Katrin hampir saja tertawa di buat nya. "Rapat apaan sih?."

"Pokok nya penting banget."

"Terus?, dokter-dokter yang lain mana?."

Yohan menggeleng. "Rapat ini hanya di hadiri lo, dan gue sebagai pembicara nya."

"Hah?."

Yohan mulai menyalakan infocus dan bersiap untuk memulai menjelaskan sesuatu yang katanya sangat penting itu.

"Oke, kita mulai ya?."

Katrin mengangguk. Lebih cepat, lebih baik. Dia pengen rapat yang penting kata Yohan ini segera selesai agar dia bisa kembali bekerja.

Terlihat powerpoint yang Yohan buat semalaman dari pantulan cahaya infocus.

Yohan mengancing jas nya dengan penuh karisma. Katrin yang memangku dagu nya sambil memandangi Yohan sedikit terpesona melihat nya.

"Jadi, perusahaan DD Group akan membuat inovasi baru. Kami akan memproduksi cincin modern yang memiliki banyak keunggulan dan seperti nama nya, modern,"

"Cincin ini akan menjadi produk pertama dari perusahaan DD Group. Selama ini kami sudah berencana untuk memproduksi barang tapi ada banyak faktor yang membuat kami menunda nya—. "

"Terus hubungannya dengan gue apa?." Potong Katrin.

"Dengerin dulu, Rin." Tegur Yohan dengan lemah lembut.

From 2 To 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang