; Cooking

653 120 6
                                    

Yey ketemu lagi nihhh,
Apa kabar semua nyaaa?

Jangan lupa vote dan spam komen yaaa, thank you!







.

Katrin keluar dari rumah sakit menuju ke parkiran taksi. Namun sebuah mobil tiba-tiba menghalangi jalan nya, Katrin tak sengaja berteriak karena ban mobil itu hampir menginjak kaki nya.

Pengemudi mobil itu menurunkan kaca nya. "Hai, Rin." Sapa nya.

"Yanan!, Lo gak lihat ada gue di sini!." Omel Katrin.

Yanan terkekeh. "Sorry Rin, gue gak sengaja."

Katrin berdecak kesal.

"Lo mau kemana Rin?." Tanya pria bernama asli Yanan kyle tersebut. Pria itu masih lengkap dengan jas putih dan tanda pengenal nya.

"Mau ke rumah Yohan." Jawab Katrin.

"Demi apa?!, Gue udah lama gak ketemu Yohan!!, lo masih bareng Yohan kan?, gilaaa awet juga ya kalian, padahal gue sering doain kalian putus."

"Parah sih lo."

Yanan tertawa. "Gak Rin, becanda doang."

Katrin melihat taksi yang baru saja berhenti di depan rumah sakit. "Eh Yanan gue deluan ya." Pamit Katrin kemudian ia berlari menuju taksi kuning tersebut.

YOWhan😴

| dimana?

Di jalan |

| okey, hati-hati

Setelah membaca pesan dari Yohan, Katrin menyimpan ponsel nya ke dalam tas kecil. Dia menurunkan kaca untuk melihat pemandangan kota bandung lebih jelas. Angin sepoi-sepoi mengenai wajah nya dengan lembut.

Sebuah senyuman manis terukir di wajah nya. Hari ini berhasil dia lewati dengan baik, dan semoga hari berikutnya juga seperti ini.

Katrin telah menemui tiga pasien hari ini. Sungguh melelahkan namun ketika mengingat tawa riang pasien-pasien kecil nya itu rasa lelah nya seketika hilang.


Beberapa menit telah berlalu. Akhirnya wanita cantik itu sampai di rumah Yohan. Ia memencet tombol bel berharap si pemilik rumah segera membukakan pintu.

Katrin melihat jam tangan nya yang sudah menunjukkan pukul 14:30. Pintu pun terbuka, Katrin mendongak. Ia begitu tertegun melihat kondisi Yohan yang berantakan.

Tepung menutupi wajah tampan pria itu, dan juga saus coklat mengotori kemeja putih nya.

Katrin tertawa lepas. Melihat wanita itu tertawa Yohan pun ikut tertawa namun sedikit menahan malu.

"Lo kenapa sih, Han?."

Yohan menggaruk tengkuk nya sebelum menjawab pertanyaan Katrin.

"Ini, saya pengen bikinin kamu pancake tapi dari tadi nggak jadi-jadi."

Katrin tersenyum sambil menahan tawa nya.

"Sini, kita bikin bareng."

Katrin masuk ke dalam rumah mendahului Yohan. Pria itu hanya bisa pasrah mengekori Katrin, padahal rencana nya dia mau bikin kejutan untuk Katrin.

From 2 To 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang