Erwin dan teman-temannya sampai di tempat wisata, mereka hanya membayar sepuluh ribu perorangan untuk memasuki kawasan wisata itu, dan ternyata yang paling mahal adalah menyewa perahu, akan lebih mahal lagi jika mereka menyewa orang untuk mendayung perahu mereka, jadi mereka memutuskan untuk mendayung sendirian.
Para calon suami sudah dalam posisi untuk mendayung, dan mereka mulai melaju perlahan-lahan dan tenang untuk menatap sekitaran tempat wisata.
"Katanya kita bisa berhenti di bukit kelinci" ucap Levi. "Lumayan jauh dari sini, nanti kita bisa bergantian saat mendayung"
Erwin mengangguk paham. "Kita bisa sekalian beristirahat di bukit itu kan?"
Nanaba mengangguk. "Aku setuju, akan menyenangkan rasanya jika kita beristirahat di sana" Nanaba membayangkan tempat indah yang akan segera mereka kunjungi.
Levi tersenyum kecil melihat teman-temannya yang tampak senang, entah mengapa ia merasa sangat puas menjadi dirinya sendiri, kini ia sudah benar-benar bahagia dibuatnya.
"Lihat batu karang itu, bentuknya seperti kapal terdampar" ucap Nanaba, menunjuk pada batu karang yang ada di samping perahu mereka.
"Levi, cepat ambil foto!" Suruh Hange, yang membuat Levi langsung mengeluarkan kamera nya, memotretnya dan mengambil hasil yang bagus.
"Levi-san, foto aku dong" ucap Nanaba, yang sedang merangkul bahu Mike dan membentuk dua jari, Levi memotret mereka seperti yang di minta, ia juga mendapatkan hasil foto yang bagus.
"Lihat, yang itu seperti kura-kura" Erwin menunjuk pada batu karang yang ada di seberang perahu tepat di kiri nya.
"WOW AMBIL FOTO LAGI!" Seru Hange. "Bawa aku sekalian" ucapnya, sambil membentuk angka dua seperti yang di lakukan Nanaba tadi, dan Levi langsung memotretnya menggunakan kamera lagi.
"Foto kami Levi!" Ucap Mike, yang langsung merapatkan tubuhnya pada Moblit dan Erwin, mereka bertiga langsung mengangkat ibu jarinya.
"Baik, ganti gaya" suruh Levi.
Lalu ketiga orang itu langsung mengangkat ibu jari yang satu nya lagi, membuat Levi menghela napas namun hasil fotonya lumayan bagus.
"Aku mau di foto lagi!" Ucap Nanaba.
"LEVI ADA BATU KARANG YANG MIRIP DINOSAURUS, CEPAT FOTO!" Hange berteriak.
"Levi-san, tolong fotokan aku!" Ucap Moblit.
"Levi aku juga mau difoto lagi!" Mike menimpali.
"Aku juga, arahkan kamera nya kesini" pinta Erwin.
"BERISIK!" Bentak Levi. "Aku bukan tukang foto kalian!" Sentaknya lagi, yang langsung berbalik badan dan menatap kedepan, sementara di belakang sana sangat hening, namun Levi bertaruh dengan nyawanya kalau beberapa menit kedepan perahu ini akan ramai lagi oleh coletehan mereka.
Dan benar saja seperti dugaannya, perahu itu kembali berisik dengan obrolan-obrolan tak jelas dari mereka, Levi juga sesekali akan memotret mereka.
"Kalian lelah tidak?" Tanya Nanaba, menatap pada tiga laki-laki yang sedang mendayung, selebihnya tatapan itu ia tunjukkan pada Mike.
"Aku masih kuat, santai saja" ucap Mike, yang di balas anggukan kepala oleh Erwin di samping nya.
"Moblit, biar aku yang menggantikan mu" ucap Levi, yang berjalan ke arah Moblit.
"Eh? Kau serius Levi-san? Aku masih kuat mendayung" ucapnya dengan napas naik turun, Levi tahu kalau sebenarnya Moblit sangat kelelahan, ia adalah orang yang jarang menggunakan fisik.
"Aku ingin coba mendayung nya" ucap Levi, sambil memberikan kamera kepada Moblit.
"Baiklah kalau begitu" ucap Moblit, yang langsung menerima kamera itu, sementara Levi menggantikan posisinya dan mendayung perahu, ia duduk tepat di hadapan Erwin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise [ ERURI ] ✔️
RomanceLevi yang menanti janji dari Erwin, namun hatinya harus di patahkan ketika Erwin tidak bisa menepati janjinya tersebut..