Chapter 30

657 44 0
                                    

Keesokan harinya, mereka mulai di sibukkan oleh kegiatan-kegiatan seperti membantu Nanaba membuat dekorasi, Nanaba juga meminta Erwin dan Levi untuk mencoba kostum pernikahan mereka yang ia pesan sendiri dari Italia, Erwin sepertinya harus membayar kerja keras Nanaba dengan harga tinggi, karena kostum yang di pesan Nanaba sangat cocok untuk mereka berdua.

Dan setelah mencoba berbagai kostum lalu menemukan kostum yang cocok, Nanaba memperbolehkan mereka untuk pergi, jadi Erwin dan Levi sedikit kebingungan akan pergi ke tempat mana, mereka juga sudah mengelilingi sekitar pantai dari kemarin-kemarin, bermain bola, berenang, juga menyelam di bawah laut, semua sudah mereka lakukan, yang kini mereka tunggu adalah acara pernikahan yang akan diadakan besok pagi.

"Aku ingin melihat dekorasi" ucap Levi sambil cemberut dan mereka berjalan di sekitar pesisir pantai.

"Aku mencoba melihatnya tadi pagi" ucap Erwin. "Tapi Petra melarang ku untuk masuk, katanya kita tidak diperbolehkan untuk melihat dulu"

Levi menghela napas. "Kenapa hanya kita yang tidak diperbolehkan melihat? Benar-benar menyebalkan"

Erwin sebenarnya setuju dengan ucapan Levi, namun mungkin saja teman-temannya ingin mengadakan kejutan untuk pesta pernikahan nya, jadi mereka tak membiarkan Erwin atau Levi memasuki area dekorasi nya.

Erwin juga bingung akan kemana lagi, ingin bertanding bola voli? Itu akan sangat menyenangkan, tapi mereka kekurangan orang, di tambah Mike dan yang lainnya kini sedang sibuk membantu dekorasi Nanaba, jadi yang tersisa di sana hanyalah Erwin dan Levi.

"Levi, ayo kita ke kamar" ajak Erwin.

Levi mengernyit. "Aku bosan di kamar terus, memangnya kau tidak bosan?" Tanyanya, menatap Erwin yang ada di sampingnya.

Erwin tersenyum kecil. "Selagi aku bisa bermain denganmu, itu tidak akan jadi membosankan" ucapnya, yang di hadiahi satu pukulan di bahu nya, dan itu membuat Erwin tertawa.

"Tidak, kalau kau berniat bermain denganku lagi, aku tidak akan ikut denganmu ke kamar!" Sentak pria kecil itu.

"Kenapa?" Tanya Erwin, sambil merangkul bahu Levi.

"Kau sudah sering melakukannya, aku sedikit lelah untuk melakukan itu lagi, jadi tunggu nanti saja" ucap pria kecil itu, dengan wajah yang sedikit memerah.

Erwin terkekeh, lalu mencubit pipi nya dengan gemas. "Baiklah, aku akan menunggu, mungkin hari ini kita akan pergi ke tempat yang menarik"

"Kemana?" Tanya Levi dengan sangat bersemangat.

Erwin berpikir keras. "Aku juga belum kepikiran, tapi kita bisa melihat peta area pantai ini" ujar pria pirang itu, yang langsung menarik tangan Levi berjalan pada sebuah papan kayu besar di sana, Levi baru tahu kalau pantai itu memiliki peta.

Erwin melihat-lihat peta itu, Levi juga ikut melihatnya dan mereka mecari tempat yang menarik, lalu Erwin menemukannya.

"Ayo naik mobil Jeep untuk pergi ke tempat ini" ucap Erwin, sambil menunjuk sebuah sungai dengan arus yang cukup deras, mereka bisa bermain arung jeram di sana.

"Arung jeram? Hanya kita berdua?" Tanya pria kecil itu.

"Kenapa? Takut? Lagi pula akan ada pengawas yang melindungi kita, tak hanya kita berdua" ucap Erwin, namun Levi yang di ejek takut hanya bisa mendelik.

"Siapa juga yang takut?" Cibirnya. "Baiklah, aku akan ikut!" Seru nya.

"YOSH!" Seru Erwin, lalu mereka mulai mencari tempat untuk menyewa mobil Jeep dan pergi ke tempat tujuan.

Setelah mendapatkan mobil Jeep dan menaikinya, keduanya mulai melaju dengan sopir yang memutuskan untuk melewati rute sisi pantai, supaya mereka bisa melihat pemandangan laut yang indah.

Promise [ ERURI ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang