Chapter 25

654 52 0
                                    

Setelah puas menghabiskan banyak waktu di tempat wisata, akhirnya mereka memutuskan untuk pulang ke hotel bersama-sama, menceritakan kisah menarik yang membuat mereka tertawa terbahak di dalam taksi yang mereka sewa, mereka juga melihat foto-foto yang tadi berhasil di dapatkan nya.

Hange lebih banyak diam sekarang, karena keempat monyet nya di tahan oleh penjaga pintu wisata, mereka mengatakan bahwa Hange tidak diperbolehkan membawa monyet-monyet itu pulang ke rumah, karena monyet adalah hewan yang mereka lindungi dan tidak diperbolehkan untuk di bawa pergi.

Moblit mencoba menenangkan Hange yang masih murung, Nanaba juga menepuk-nepuk bahu nya dan memberikan beberapa kata untuk menyemangati Hange.

"Sudahlah Hange" ucap Mike. "Kita bisa menangkap hewan lain di jalan, nanti setelah kita pulang ke Paradis, kau bisa memancing di atas kapal dan mendapatkan hiu"

Ucapan Mike yang mengada-ada itu agaknya membuat Hange sedikit senang. "Benarkah?" Tanyanya.

Mike mengangguk ragu. "I-iya.. tentu saja, nanti Erwin akan membantumu mencari hiu nya"

Erwin mencubit pinggang Mike. "Kenapa aku? bagaimana kalau dia benar-benar menginginkan hiu itu?" Bisik Erwin.

Mike berdecak, dan perjalanan mereka berakhir dengan Hange yang mulai kembali berisik, membayangkan hiu yang akan ia dan Erwin tangkap nantinya, tanpa sadar Erwin sangat stres memikirkan bagaimana caranya ia bisa menangkap hiu.

Setelah mereka sampai di hotel, Mike dan Nanaba memutuskan untuk segera pergi membersihkan diri ke kamarnya, begitupun dengan Hange dan Moblit, namun sebelum Hange pergi, ia melambaikan tangan pada Erwin dan berucap.

"Jangan lupa untuk membantuku menangkap hiu" ucapnya, dan akhirnya menghilang di balik kerumunan orang-orang.

Erwin menghela napas panjang, lalu ia menatap Levi yang belum beranjak dari tempatnya berdiri.

"Mau mandi sekarang?" Tanya Erwin, karena pakaian yang mereka pakai juga sudah basah.

Levi menggeleng. "A-aku ingin belajar berenang, tapi kalau kau kelelahan dan ingin beristirahat, aku akan belajar sendiri di kolam yang tidak terlalu dalam" ucapnya.

Erwin mulai paham, Levi terus mengoceh tentang dirinya yang ingin di ajari berenang oleh Erwin, dan mumpung mereka masih memakai pakaian yang basah, Erwin tidak keberatan untuk membantu Levi belajar berenang.

"Ayo, aku akan mengajarimu" ucap Erwin. "Ngomong-ngomong dimana letak kolam renangnya?" Karena sejujurnya Erwin tidak pernah melihat kolam renang di dalam hotel.

"Kau tidak lelah? Aku bisa belajar sendiri" ucap Levi.

Erwin tersenyum. "Tidak, aku masih kuat, ayo tunjukkan dimana letak kolam renangnya"

Levi tidak punya pilihan lain, akhirnya ia membawa Erwin menuju ke dalam lift, mereka naik ke lantai paling, di rooftop yang memiliki beberapa kolam renang di sana.

Mereka sampai di lantai paling atas, Erwin dan Levi langsung membuka sebuah pintu yang ada dihadapan lift, pintu itu Levi buka perlahan-lahan, lalu ia dapat melihat kolam renang dengan pemandangan kota dan gunung tinggi di bawah dan atas nya.

Erwin melihat-lihat kolam tersebut dan mencari kolam yang tidak terlalu dalam, dan setelah ia yakin bahwa kolam yang kini ia lihat adalah kolam yang tidak dalam, ia melompat ke dalam nya dan membuat Levi sedikit terkejut.

Air didalam kolam itu hanya mencapai pinggang Erwin, jadi pria pirang itu yakin kalau Levi tidak akan tenggelam jika belajar berenang di sana.

"Kemarilah" ucap Erwin, mengulurkan tangannya untuk meraih Levi.

Promise [ ERURI ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang