Chapter 31 [ Ending ]

1.2K 62 7
                                    

Pesta pernikahan akan segera di adakan, Erwin dan Levi berada di ruangan yang berbeda untuk merias wajahnya masing-masing, bahkan Erwin sedikit gugup dibuatnya, meskipun ia sudah mempersiapkan dirinya dari jauh-jauh hari.

"Nah komandan, ini jauh lebih baik" ucap Historia, yang memang ahli dalam merias wajah dan juga memilih kostum, ia membantu Nanaba sementara Nanaba sendiri mungkin saja sedang merias Levi di ruangan lain.

Erwin menatap dirinya di cermin, dengan jas putih nya yang terbuat dari bahan wool silk italia sehingga jas itu tampak bagus dan mengkilap, selain itu jas yang kini ia kenakan terasa sangat nyaman di tubuhnya.

Intinya Erwin menggunakan jas dengan style ala Italia.

( Contoh setelan jas Italia style, bedanya Erwin pakai warna putih )

( Contoh setelan jas Italia style, bedanya Erwin pakai warna putih )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

credit art @emiko Twitter

"Ya.. ini bagus" ucap Erwin, tersenyum memandangi dirinya sendiri di dalam cermin, ternyata dia lumayan tampan juga jika memakai jas seperti ini, meksipun ia masih berpikir bahwa jika dirinya mengenakkan jaket atau kemeja akan jauh lebih tampan.

Historia tersenyum. "Kalau begitu kembalilah duduk, aku akan merias wajahmu sedikit lagi, komandan" ucap Historia.

Erwin kembali berjalan ke arah kursi dan mendudukkan dirinya. "Bisakah kau berhenti memanggilku komandan? Aku bukan seorang komandan lagi di sini"

Historia tertawa mendengarnya. "Karena aku sudah terbiasa memanggilmu begitu, dan di mataku kau tetaplah seorang komandan yang egois" ujarnya.

Erwin tersenyum mendengarnya, memang benar dulu ia sangat egois, mengorbankan seluruh pasukannya demi mencapai mimpinya, meksipun pada akhirnya ia juga mengorbankan diri sendiri dan menyerahkan mimpinya kepada Levi dan yang lainnya.

Lalu di ruangan Levi pula, Nanaba sudah menyuruhnya untuk memakai jas yang serasi dengan Erwin, dan Levi tampak lebih elegan juga menawan saat mengenakkan jas tersebut, sepertinya dia juga sedikit cocok untuk berada di posisi suami Erwin.

"Apa ini bagus?" Tanya Levi, sambil berputar di hadapan Nanaba.

Nanaba tersenyum. "Kenapa tidak melihatnya sendiri di kaca?" Tanyanya, yang membuat Levi langsung berjalan ke depan kaca dan melihat penampilan nya, sebenarnya tidak buruk, namun ia menoleh ke Nanaba.

"Tapi aku butuh penilaian dari orang lain" ucap pria kecil itu, yang membuat Nanaba tertawa kecil.

"Kau sempurna Levi-san, jas itu sangat cocok untukmu" puji Nanaba, dia mengatakan kejujuran saat Levi merasa ragu. "Aku serius, kau tampan saat ini" ucapnya.

Levi akhirnya hanya mengangguk, lalu seseorang mengetuk pintu ruangan mereka di belakang punggung Nanaba.

"Sebentar" ucap Nanaba, yang langsung membuka pintu tersebut dan mendapati ayah Erwin yang berdiri di sana.

Promise [ ERURI ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang