"Cinta adalah kutukan paling sulit diakhiri, dan bodohnya aku melakukan hal itu." - Gojo Satoru
"Menyukaiku bukanlah kesalahan, Satoru. Tapi dunia saja yang salah memandang kita." - Zen'in Yuri
"Apa ini harus diakhiri? Mengapa?"
"Karena aku tau. Mes...
Yuri kini terkapar lemah di lantai kediaman Zen'in sembari menatap Naoya kesal. Dia ingin mengamuk sekarang, tapi berdiri saja dia tak mampu. Selangkangannya perih, dan kakinya diikat oleh rantai.
"Woah, kau marah, sayang?" Naoya bersila di hadapan Yuri sambil membelai pipinya. "Jangan kejam begitu. Nanti anak di perutmu itu sedih."
Iris merah Yuri menirik perutnya yang masih tertutup oleh kimononya, meski bagian dadanya sedikit terbuka. Mengingat kenangan buruk itu benar benar membuat Yuri depresi.
Naoya dengan biadabnya telah mengotorinya.
Disekap dan di hancurkan selama 12 hari lamanya. Tak ada seorangpun yang bisa membantunya.
Para petinggi Keluarga Zen'in sepakat untuk menyiksa Yuri yang menurut mereka telah membangkang kepada klan. Tentu pelopor utama ide brengsek ini adalah Naoya.
"Ah baiklah, aku pergi dulu. Aku harus membunuh Megumi."
"Menjauh... Darinya..."
Naoya berdiri lalu dengan kejam menancapkan katana miliknya ke punggung kiri Yuri, tepat ke pembuluh darah di dekat jantungnya.
"AGH!!!!"
"Sampai jumpa, jalang."
Srak!
Pintu ruangan tertutup cukup kencang. Yuri menatap pintu itu dengan tatapan nanar. Ia ingin segera keluar dan menyelamatkan keponakannya itu. Apalah daya.
Dia akan mati setelah ini.
Mata kirinya telah dicabut dan dihancurkan, artinya Akuji sudah mati.
Akuma pun disegel oleh Jinichi dan Ogi entah dimana.
Dia seorang diri sekarang.
Perlahan, ia terpejam. Darahnya mengalir kemana mana, mengotori lantai, pakaian dan beberapa barang di sekitarnya.
Bau amis menguar secara otomatis, memenuhi ruangan itu. Perlahan, tubuh Yuri ikut melemas karena mulai kehabisan darah.
Tanpa Akuma dan Akuji, dia hanyalah manusia biasa.
"Toji... Gojo... Maaf... Aku gagal... Menjaganya."
Akhirnya matanya pun terpejam dan Yuri tertidur di ruangan tersebut...
Selamanya....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hei, bangunlah, Yuri."
• • •
A/N :
Ya...
Begitu.
Oh, seandainya Verla bikin lapak anime x OC lagi, enaknya anime apaan? Bantu komen yo.
