〖Only Sad Ending ✡ 16〗

138 29 17
                                    

Only Sad Ending
Chapter 16

Budayakan Vote dulu sebelum baca
(◍•ᴗ•◍)

Di sisi lain, Megumi berlarian di dalam bangunan untuk menghindari serangan panah dari Kamo. Dengan mudah ia menangkis semua serangan Kamo berkat bantuan sikigami berbentuk katak miliknya.

Ketika mata panah dipatahkannya, sepercik darah terciprat ke dinding.

"Tekhnik jujutsu nya mampu mengabaikan hukum fisika. Selain itu dia menandai kawan dengan darah agar bia ia kendalikan."

"Kau bisa mengeluarkan dua shikigami cecara bersamaan? Aku tak suka melihatmu menahan diri." Kamo sudah muncuk di depan Megumi dan bersiap melancarkan serangan lagi.

"Anjing iblis ku sedang bekerja, tau..." balas Megumi di dalam hati. "Kau sendiri mulai kehabisan panah kan? Jangan sampai tumbang karena kehabisan darah, karena tak ada yang menolongmu nanti." balas Megumi.

"Tekhnik manipulasi darah. Tekhnik ini bisa mengendalikan darah dan benda yang ditempelinya. Benar benar sesuai dengan Tiga Klan Agung yang mengagungkan garis darah." Batin Megumi memgingat ingat tekhnik turun temurun keluarga Kamo.

Kamo membalasnya dengan senyuman. "Jangan khawatir, semua panah milikku sudah ku persiapkan sebelumnya."

"Tekhnik Sepuluh Bayangan, itu adalah salah satu tekhnik warisan dari Keluarga Zenin. Dengan bayangan sebagai perantara, pengguna mampu memanggil 10 shikigami. Andai saja Mai atau Maki mewarisi tekhnik ini..."

Serangan anak panah diluncurkan oleh Kamo ke arah langit langit lorong dan membuat beberapa bagiannya runtuh. Kesempatan itu dia gunakan untuk menyerang Megumi secara langsung dengan tinjuan telak.

Beruntung Megumi bisa menahannya dengan dua senjata miliknya. Meski efeknya membuat tubuhnya sedikit bergetar karena terkejut dengan serangan mendadak.

"Kekuatan fisik yang luar biasa. Aku terkejut dia memiliki kekuatan sebesar ini."

"Kau bereaksi dengan baik. Tapi, Jangan lengah." Kamo membuka mata sebelah kanannya dan muncul bercak merah membentuk tanda silang dari kedua ujung matanya hingga ke kelopak.

Dengan cepat is berpindah ke sisi samping kanan Megumi dan menyerangnya. Megumi terpukul mundur dan salah satu senjatanya hancur.

"Siak, aku terlambat berlindung dengan energi terkutuk."

"Kau lumayan setekah dua serangan seperti itu. Apa mampu menahan ini juga?"

Aliran Sisik Merah.

Megumi tau tekhnik ini. "Doping, ya?"

"Hebat, kau menyadarinya secepat ini. Tapi berhenti menyebutnya demikian."

•  •  •

"Katana ku direbut~"

"Kakaknya Mai pergi entah krmana dengan pedangku. Orang itu cepat bukan main..."

Only Sad Ending • JJK FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang