03. Salah? 🦇

6.1K 601 14
                                    

Happy Reading 

Happy Reading 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • •







Jakah dan Jaan masih saja di sibukan dengan mereka yang masih menghisap leher milik Alana. Entah mengapa Jaan merasa bahwa Alana sudah mulai lemas, pria itu akhirnya melepas gigitannya dan melihat wajah Alana.

Betapa terkejut dirinya ketika mendapati Alana yang sudah mulai menutup kelopak matanya, ia mengusap surai milik Alana.

"Maaf jika aku terlalu kasar pada mu Alana" Ujar Jaan lirih, tapi sedetik setelahnya, Jaan menjatuhkan pandangannya pada Jakah yang masih saja menghisap darah Alana begitu ganas, agaknya pria ini kehilangan kendali atas tubuhnya yang sudah di luapi oleh api amarah.

"Jakah lepaskan dia! Dia sudah pucat!"

"Hey Jakah!"

Pria yang di panggil-panggil dengan sebutan Jakah itu tetap tidak menyahut dan masih sibuk dengan kegiatannya sendiri, tidak ada cara lain selain menggunakan kekerasan.


Bugh!


Jaan meninju wajah Jakah begitu kencang sehingga pria itu tersungkur ke sudut ruangan.

"Kak Jaan!-"

"Kau bisa membunuhnya bodoh jika terus menerus menghisap darah nya tanpa henti!" Sentak Jaan pada Jakah.

Jakah yang merasa bahwa di sini memang dia yang salah terdiam membisu, ia melihat wajah Alana yang sudah memucat, ada rasa takut yang membara di hatinya.

Walau terkenal kejam.. Jakah memiliki rasa takut tepat kenapa Heli, Solon serta Shion. Ketiga makhluk itu memang begitu penyabar tiada batas, namun jika mereka mengetahui suatu hal yang seharusnya tidak terjadi, maka pelakunya harus menanggung konsekuensi, tidak peduli dengn pelakunya seorang bangsawan bahkan pangeran mahkota sekali pun, akan mendapatkan ganjaran setimpal dengan apa yang telah di perbuat.

Dengan kelakuan Jakah barusan.. Apa kira-kira konsekuensi yang akan di dapat oleh pria itu?

Dan benar saja, baru beberapa detik berlalu, Jakah dan Jaan merasakan aura sesuatu yang akan mendatangi mereka.

Sleb!

Ibarat di sambar petir di pagi hari, Jakah merutuki perbuatannya. Kalian tahu siapa yang datang?

Shion.

Shion yang datang ke kamar tersebut, pria yang memiliki sikap yang hampir sama dengan Solon, dingin, arogan, kejam, membuat aura nya benar-benar mencekam.

Tapi tenang.. Itu semua hanya akan di tunjukan ketika batas kesabaran mereka sudah habis di puncaknya.

"Apa yang ia lakukan kak Jaan?" Tanya Shion mengintimidasi. Sedangkan Jaan yang ditanya seperti itu hanya menatap datar Shion, pria yang satu ini memang tidak pernah takut pada siapapun terkecuali Heli yang pada hakikatnya adalah putra mahkota sekaligus anak pertama.

The Vampire Castille | Enhypen [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang