11. Keteledoran Jakah 🦇

3.7K 475 9
                                    

Happy Reading 

Happy Reading 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • •









Brengsek Jakah! APA YANG KAU LAKUKAN HAH?!

Suara Jino membuatnya tersadar, kenapa dirinya? Kenapa ia leluasa membongkar itu semua di hadapan Alana? Brengsek! Jakah merasa di permainkan di sini, ia memandang tajam Alana, Apa gadis ini salah satu kaum...

Owh sialan! Jakah melupakan kaum itu!

"KAU!"

Alana benar-benar terkejut, ia tadi tengah terdiam memandangi Jakah yang sedang bercerita, namun kini pria itu tiba-tiba mencengkram dagunya dengan kuat, wajahnya di angkat dengan kasar.

Wajah Jakah mendekat, hingga Alana benar-benar terkejut dengan mata pria itu yang mulai gelap, bukan merah! Sial... Apa pria ini begitu emosi? Namun mengapa?! Alana merasa dirinya tidak melakukan hal yang membuat pangeran Jakah emosi.

"Siapa kau sebenarnya huh?" Jakah semakin mencengkram rahang Alana, rasanya rahang itu akan retak saja.

"A-apa yang kau kata kan.. Pangeran?!" Ujar Alana yang membuat Jakah semakin dongkol, Jakah mendirikan Alana dari duduknya dengan kasar.

Jika tadi Jakah membawa Alana dengan bridal style maka kali ini dirinya mencengkram kuat pinggang Alana dengan satu tangannya, dan itu sukses membuat Alana meringis kesakitan, ternyata... Kuku Jakah memanjang.. Matanya berkabut emosi, apa Alana melakukan kesalahan? Tapi sedari tadi ia hanya bertanya sedikit dan Jakah lah yang terus bercerita.

AAKHHH!!

Lagi-lagi alana memekik ketakutan, kini dirinya dengan jelas bisa melihat tanah yang begitu jauh dari jangkauan kakinya.

Alana yang memang pada dasarnya takut pada ketinggian, setelah menjerit histeris akhirnya ia sudah tidak bisa melihat apa-apa lagi, semuanya gelap menandakan dirinya tidak sadarkan diri.

Jakah sendiri.. Ia sudah tidak peduli, Jakah sudah muak... Apakah Alana ini kaum...




Penyihir? Ah... Ini harus segera di bicarakan dengan pangeran yang lain!

~•🦇•~

Setelah sampai di Kastil Jakah segera menempatkan Alana ke tempat yang asal dan terkesan seenaknya, dan juga... Seperti nya akan membawa malapetaka untuk pria itu.

Jakah segera pergi setelah menempatkan Alana di sebuah ruangan, ah... Dia sudah tidak sabar untuk memberitahu masalah ini kepada Heli, walau ia memiliki sedikit masalah dengan pangeran mahkota, setidaknya masalah sepenting ini pun pangeran mahkota harus tau.

Brak!

Di dobrak nya sebuah pintu besar berwarna hitam kecoklatan, 4 makhluk yang tengah berkumpul di ruangan itu pun menatap sengit siapa yang baru datang.

The Vampire Castille | Enhypen [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang