2⚘

1.7K 218 29
                                    

HAPPY READING

FAZURA⚘

Fazura tampak tidak nyaman berada di sana, tatapan mata tajam yang memperhatikannya itu membuat dirinya sedikit tidak tenang. Dirinya merapatkan tubuhnya kepada Saint mencari sedikit kenyamanan.

Saint menoleh kepada gadis itu, ia sadar kalau kekasih nya tampak risih dengan tatapan Naveen. Sedari tadi Naveen tidak mengalihkan pandangan nya dari Fazura.

Sedangkan Jeano dan Damiane, mereka hanya diam, tidak ingin ikut campur dengan syarat Naveen itu.

Jeano yang merasa jengah dengan keadaan ini mencoba memulai pembicaraan agar tidak terlalu lama berada disini, ia sudah bosan dan mengantuk.

"Tidak bisakah kalian menyampaikan sesuatu?" Tanya Jeano kepada Saint dan Naveen.

Naveen melirik Saint. Saint menatap tajam Naveen.

Naveen tersenyum tipis sambil menatap Fazura. Setelah itu dirinya memanggil beberapa pengawal untuk masuk kedalam ruangan tersebut.

Beberapa pengawal Naveen masuk kedalam, tidak banyak hanya empat orang saja.

"Bawa gadis itu ke kamar yang sudah disiapkan" perintah Naveen, kedua pengawal itu mengangguk menjalankan perintah sang raja.

Sedangkan di gadis bingung menatap kedua pengawal itu yang berjalan kearah nya. Kedua lengannya di cengkram begitu erat dengan dua pengawal iblis itu. Dirinya ketakutan dan mengeratkan genggaman nya pada jari Saint.

Saint menatap mata gadis itu lembut dan berusaha melepas genggaman tangannya.

"Ikutlah bersamanya dan tinggal disini jadilah gadis penurut dan jangan membantahnya" kata Saint dan sudah berhasil melepaskan genggaman tangannya dengan Fazura.

Fazura meneteskan air matanya menatap Saint dengan tatapan mata sayu.

"Maksudmu apa? Aku tidak mau, aku mau pulang" gadis itu memberontak mencoba lepas dari cengkraman kedua pengawal itu.

Damiane dan Jeano ingin sekali membantu Fazura tapi mereka tidak bisa, tapatnya tidak ingin cari masalah dengan si raja iblis.

"Lepaskan aku" kedua pengawal itu menyeret paksa Fazura, tidak peduli gadis itu memberontak. Mereka telah berhasil menyeret Fazura keluar dari ruangan itu.

Saint masih menatap Fazura yang dibawa paksa kedua pengawal Naveen, lalu tatapan nya beralih menatap Naveen yang tersenyum dengan nya.

Brakk

Seorang remaja menendang pintu besar ruangan itu, menatap ke empat orang yang ada disana dengan tatapan tajam nya. Di belakang nya ada seorang pria seusia dengan nya dan datang satu orang pria lagi yang terlihat sedang menahan emosinya.

"Yak! Bisa sopan tidak!?" Teriak orang yang datang paling akhir.

"Diam kau pendek" jawab pria yang tadi menenendang pintu. Kini pria itu menatap tajam Saint.

"Dimana kak Zura?" Tanya nya, Saint hanya terdiam. Dia sangat tau Hans dan Charles pasti sangat marah sekarang.

Damiane berjalan mendekati Hans, berusaha meredakan emosinya, anak itu kalau sudah emosi bahaya juga, pedang nya yang akan bermain.

"Kenapa kalian datang kesini?" Tanya Damiane pelan.

"Aku tidak bicara denganmu" jawab Hans ketus, melirik Damiane dari ekor matanya.

FAZURA || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang