15🌷

407 48 5
                                    

Happy Reading

FAZURA⚘

Fazura bingung Naveen terlihat menjauhi nya, bahkan dari kemarin lelaki itu tidak menemui nya dikamar.

Kemarin saat Naveen mengajak nya menikah, Fazura tidak menjawab nya. Dari situ Naveen seolah-olah menghindari nya.

Dari jendela kamar nya Fazura bisa melihat Naveen di bawah sana sedang bermain dengan Dobby, anjing peliharaan nya.

Fazura hanya bisa memperhatikan nya dari atas, karna ia tidak berani untuk menegur Naveen lebih dulu. Aura iblis nya sedang menguasai, jadi saat ini Naveen terlihat lebih menyeramkan. Fazura sedikit takut.

Naveen yang ada di bawah sana sebenarnya tau saat ini Fazura sedang memperhatikan nya. Jujur saja Naveen saat ini rindu dengan gadis nya. Berlebihan memang tapi beberapa jam saja tidak melihat gadis nya Naveen sudah sangat merindukannya.

Tapi untuk saat ini Naveen ingin sendiri ia tidak mau menyakiti Fazura saat sisi iblis nya sedang menguasai diri nya. Karna yang membuat diri nya seperti ini gadis nya sendiri.

Naveen benar-benar mencintai Fazura. Maka dari itu ia ingin sekali secepat nya menikahi Fazura. Tapi disaat diri nya sudah memberanikan diri mengajak gadis itu menikah. Fazura tidak menjawab nya.

Satu-satu nya yang ia pikirkan saat itu adalah Fazura masih mencintai Saint, dan itu membuat nya tidak suka.

Kenapa harus Saint? Saint itu saudara nya bagaimana pun juga ia tidak akan mungkin untuk menyakiti lelaki menyebalkan itu.

"Oy Naveen"

Cih

Baru saja ia memikirkan orang itu, keberadaan nya sudah disini saja.

"Ada urusan apa kau kesini" tanya Naveen dengan nada tidak suka. Tentu saja ia sedang muak dengan Saint.

"Ingin menemui mu, tidak boleh ya? Kalau begitu aku menemui Zura saja"

Saint ini memang sangat menyebalkan, sudah sangat jelas Naveen dikuasai sisi iblisnya dengan kurang ajar nya Saint membuat Naveen marah.

"Kau ingin ku bunuh?"

"Hidup mu serius sekali wahai sepupu ku"

Saint duduk di samping Saint mengikuti Naveen yang sedang memperhatikan Dobby. Tidak ada percakapan, Naveen sih tidak mempedulikan Saint..

"Fazura seperti nya sedang memperhatikan ku"

Iya, Saint sadar sejak tadi bahwa Fazura memperhatikan Naveen dari jendela kamar nya.

"Kau benar-benar mau ku bunuh?"

"Aku hanya bercanda, kenapa kau selalu serius"

"Pergi sana" usir Naveen.

Naveen muak dengan keberadaan Saint disisi nya, sifat menyebalkan nya membuat ia marah dan emosi kalau berlama-lama dengan Saint

"Sepertinya kau ada masalah"

Diam, Naveen tidak berniat merespon sepupu nya.

"Tidak mau bercerita?" Saint tidak menyerah di abaikan Jaemin itu sudah biasa bagi nya.

"Kalau ada masalah kau bis..."

Bugh

"Awww"

"Bisa diam tidak?"

Saint meringis kesakitan, Naveen dengan enteng nya memukul bibir Saint dengan apel dan itu sedikit sakit.

"Kau tega sekali melukai bibir seksi ku"

FAZURA || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang