16🌼

483 48 5
                                    

Typo bertebaran, mohon di maafkan

Happy Reading

FAZURA⚘

Naveen sudah tau kutukan itu. Dan sekarang ia mempertimbangkan keputusan nya untuk menikahi Fazura.

Kalau ia menikahi gadisnya dan memiliki anak, kutukan itu akan berpindah kepada anak nya kelak. Ia tentu saja tidak mau. Tapi dirinya sangat mencintai Fazura dan ingin sekali menjadikan gadis itu istri nya.

Bingung.

Sudah 3 hari Naveen menghindari Fazura. Ia tidak sarapan bersama dengan gadis itu, bahkan makan malam pun Jaemin meminta Renjun untuk membawakan makanan nya ke kamar.

Sedangkan Fazura merasa sangat bersalah. Ia mengira Naveen masih marah dengan nya.

Siang ini Fazura berniat untuk menemui Naveen dan meminta maaf pada nya. Bahkan gadis itu sudah menyiapkan jawaban ajakan menikah dari Naveen.

Sudah hampir 3 jam gadis cantik itu menunggu Naveen di ruangan pribadi nya.

Sebenarnya Fazura merasa sangat takut karna masuk ke ruangan pribadi Naveen tanpa izin dari lelaki tersebut. Tapi gadis itu sudah menyiapkan diri nya jikalau nanti Naveen marah, ia tidak peduli yang terpenting untuk sekarang adalah meminta maaf kepada lelaki itu.

Tepat di jam 6 sore Naveen memasuki ruangan pribadi nya dengan langkah gontai. Langkah kaki nya berhenti tatkala mata tajam nya melihat gadis yang sudah lama tak ia temui.

Fazura mendongak melihat ke arah Naveen dengan senyum yang mengembang di kedua bibir nya.

"Sedang apa?" Tanya Naveen mendekati Fazura.

"Maaf sudah lancang masuk ke ruangan mu, jika tidak seperti ini kau pasti masih tidak mau menemuiku"

Benar, Naveen masih belum siap bertemu dengan gadis nya, bukan karna marah. Tapi memang belum siap melihat wajah cantik itu.

"Jadi?"

Naveen menatap mata Fazura masih meminta jawaban.

"maafkan aku"

Gadis itu menunduk tidak berani menatap Naveen yang masih memfokuskan tatapan nya kepada diri nya.

Naveen tidak menyangka gadis nya meminta maaf seperti ini. Bukan salah nya tapi gadis itu tulus meminta maaf.


"Kenapa meminta maaf?" tanya Naveen kembali.

Fazura diam, entah harus menjawab apa.

Naveen duduk di samping gadis nya, menggenggam tangan mungil gadis nya yang berkeringat dingin. Navee tersenyum merasakan tangan mungil itu. Pasti gadisnya ketakutan.

"Tidak mau menjawab hm?"

Fazura mendoangak menatap mata tajam Naveen.

"Kau menghindari ku selama beberapa hari pasti karna kesalahan ku, aku meminta maaf untuk itu, tapi bisakah kau jangan menghindari ku lagi?"

Naveen menahan senyum nya saat mendengar kata-kata dari gadis cantik itu. Bukan kah secara tidak langsung Fazura mengatakan bahwa dirinya tidak bisa berjauhan dengan nya?.

Naveen berusaha untuk tidak tersenyum saat Fazura masih menatap mata nya.

"Kau masih marah?"

Gadis itu terlihat takut, takut Naveen marah pada nya, takut Naveen menghukum nya seperti dulu.

FAZURA || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang