17🌼

322 37 2
                                    

Happy Reading

FAZURA⚘

Damiane dan Saint mencoba mencegah sang ibu yang memaksa ingin menemui Naveen. Ibu Saint tidak akan membiarkan ponakan nya menikah dengan gadis terkutuk.

Gadis cantik banyak kenapa harus Fazura yang di pilih ponakan nya itu. Ia sudah cukup senang karena Saint sudah tidak menjalin hubungan dengan gadis itu, tapi kini ponakan nya yang akan menikah dengan si gadis terkutuk, tentu ia tidak akan bisa membiarkan hal itu terjadi.

"Ibu sudahlah, menikahi Fazura sudah keputusan nya" Damiane mencoba berbicara baik-baik dengan ibu nya.

Ibu menatap nyalang anak sulung nya itu.

"Ibu tidak akan membiarkan hal itu terjadi Damiane"

"Ibu tidak perlu ikut campur!"

Ibu tersentak mendengar anak bungsu nya berbicara dengan nada yang cukup keras.

Emosi melihat ibu nya bertingkah seperti itu Saint menutup pintu rumah dengan cara membanting. Entah kenapa ia sangat marah sekarang. Nafas nya memburu tidak bisa ia kontrol.

"Bisakah ibu diam saja dan jangan mengurusi mereka? Itu keputusan nya bu, walaupun ibu pergi dan menemui Jaemin apa ia akan menuruti ibu? Tidak! Memangnya ibu siapa? Bisa melawan kehendak raja iblis?"

Ibu terdiam mendengar perkataan anak bungsu nya, pengaruh Fazura begitu besar untuk anaknya itu dan juga ponakan nya.

Selama ini Saint bahkan tidak pernah sekali pun menatap nya tajam dan berbicara keras kepadanya. Akan tetapi setelah ia mengetahui hubungan anak nya dengan gadis terkutuk itu si bungsu mulai sedikit menjadi pembangkang dan tidak pernah lagi menurut.

"Ibu benci gadis itu"

Ibu meninggalkan kedua anaknya dan memasuki kamar. Saint keluar dari rumah mencari udara segar karna pertengkaran kecil tadi membuat seluruh tubuhnya mendidih karna amarah nya. Sedangkan Damiane pergi untuk menemui Jeano.

Saint di kebun bunga matahari, tempat ini masih menjadi tempat ternyaman nya walaupun kenangan indah bersama Fazura masih berkeliaran di pikiran nya saat ia berada di sana. Tapi ia tidak memperdulikan itu yang penting ia bisa mendinginkan pikiran nya sejenak.

Pernikahan Fazura dan Naveen akan dilaksanakan besok lusa. Entah harus bahagia atau sedih, ia bahkan bingung mengekspresikan nya.

Dirinya bahagia karna sepupu nya sebentar lagi menikah, tapi dirinya pun sedih karna wanita yang akan di nikahi sepupu nya adalah gadis yang ia cintai. Menyesal telah memberikan gadisnya kepada sang sepupu selalu hinggap di hati nya tapi percuma semua itu sudah terjadi.

"Melamun?"

Saint mendongak melihat siapa yang menemui nya sekarang.

"Menyesal?"

Saint mendengus saat tau siapa yang datang mengganggu nya. Terakhir kali ia datang kesini Jeano mengganggu ketenangan nya dan sekarang Hans yang mengganggu nya.

"Bukan urusan mu" jawab Saint ketus.

"Aku tau kau menyesal, itu sudah pasti siapa orang bodoh yang menyerahkan kekasihnya kepada raja iblis? Hanya dirimu kak"

Entah kenapa Saint ingin sekali menjahit mulut sialan pria yang lebih tinggi dari nya itu. Kata-kata nya terdengar mengejek dan menyebalkan di telinga nya.

"Kak Zura itu cantik, manis, menawan, baik hati, tidak sombong, ceria, rajin, pintar, pintar memasak dan masih banyak lagi, kau bodoh menyerahkan nya kepada sepupu mu itu, ya walaupun kak Zura gadis kutukan, tapi apa salah nya tidak memiliki sayap angel, dia tetap keturunan dari bangsa kita"

FAZURA || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang