9🌹

1.1K 102 17
                                    

Happy Reading

Fazura

Saint melangkahkan kaki nya di aula luas yang sedang di di hias dengan berbagai macam bunga.

Setiap pertengahan tahun sudah menjadi rutinitas kerajaan Flowers mengadakan festival bunga.

Di sepanjang jalan akan ada banyak bunga-bunga yang cantik dan indah.

Puncak festival nya ada di istana Flowers akan ada banyak makanan dan pertunjukkan di halaman luas istana dan akan ada pesta dansa di aula.

Saint melihat teman-teman nya yang sedang sibuk membuat buket bunga kecil yang akan di berikan untuk tamu khusus yang akan datang nanti.

Saint menghampiri mereka.

Melihat kedatangan nya Hans mendengus kesal, sedangkan yang lain biasa saja.

"Charles mana?" Tanya Saint karena memang Charles tidak ada disana.

"Sedang menghapal pidato untuk pembukaan festival besok" jawab Jeano sambil menahan tawa nya.

Charles menolak keras untuk berpidato nanti di acara pembukaan festival. Tapi sang raja angel yang adalah ayah nya itu memaksa Charles untuk melakukan itu, karena bagaimana pun Charles adalah penerus nya.

"Dari mana?" Tanya Damiane.

"Tempat biasa" jawab Saint seadanya, Damiane tau tempat biasa yang Saint maksud jadi dirinya hanya mengangguk.

"Memikirkan kesalahan diri sendiri?" Sindir Hans, Saint menatap pemuda tinggi itu kesal.

"Hans sudah, jangan membuat masalah" tegur Damiane saat tau Hans akan melontarkan kata-kata yang tidak sopan untuk Saint.

Sedangkan Hans hanya mendengus kesal.

"Aku mau bantu Charles saja" setelah nya pemuda tinggi itu meninggalkan Damiane, Jeano dan Saint.

Saint menatap punggung Hans yang menjauh.

"Sudah jangan di pikirkan, lanjutkan ini, setelah itu kita bisa bantu yang lain" ucap Damiane

Fazura

Entah di mulai dari mana hubungan Naveen dan Fazura cukup membaik, gadis berambut panjang itu tidak pernah memberontak lagi.

Bahkan kedua nya selalu bersama, walaupun masih ada rasa canggung dan takut saat bersama dengan Naveen, tapi Fazura mencoba untuk menutupi nya.

Saat ini kedua nya tengah berada di halaman istana yang di tumbuhi banyak tanaman bunga, fazura memetik bunga-bunga itu, sedangkan Naveen hanya memandang si gadis.

Fazura menghampiri Naveen menunjukan bunga yang sudah ia petik.

"Aku mau membuat nya menjadi mahkota bunga, kau tau kan?" Tanya Fazura

"Iya aku tau" jawab Naveen tak lupa memberikan senyuman untuk Fazura.

Fazura balas tersenyum manis "kalau begitu kau buatkan untukku dan aku membuat mahkota raja untuk mu"

FAZURA || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang