18🌼

272 32 2
                                    

BANTU VOTE YA

Happy Reading

FAZURA⚘

Naveen menatap jengah tiga orang yang saat ini duduk di hadapan nya. Entah kenapa Hans sekarang berubah menjadi pembangkang dan tidak menuruti kata-kata nya lagi. Ditambah Hans membawa adik Jeano ke wilayah iblis, itu sangat berbahaya.

Charles dan Jina yang di tatap Naveen sedari tadi itu tentu saja takut, beda dengan Hans yang malah membalas tatapan si raja iblis. Tidak ada rasa takut di dalam dirinya.

Pintu ruangan itu terbuka, masuklah Fazura dengan wajah khawatir menghampiri Jina yang menunduk ketakutan.

"Jina" panggil Fazura seraya memeluk gadis cantik itu.

"Kak Zura, takuutt" lirih Jina. Dirinya benar-benar takut berada di situasi saat ini. Benar kata Hans bagaimana pun Naveen adalah Raja iblis yang menakutkan walaupun setengah angel.

"Gak apa-apa jangan takut, ada kak Zura disini"

Fazura mengeratkan pelukan nya guna menenangkan adik dari Jeano. Ia paham pasti Jina takut dengan aura yang Naveenn keluarkan saat ini.

"Ada apa datang kesini?" Tanya Naveen.

"Tentu saja membawa kak Zura pulang" balas Hans, Fazura yang mendengar perkataan nya menatap Hans penuh tanda tanya. Berbeda dengan Naveen yang justru tertawa kecil mendengar jawaban konyol Hans.

"Pulang?" Tanya Naveen dengan nada mengejek.

"Iya, tempat kak Zura bukan disini" Jawab Hans tegas.

"Ini tempat nya, kami akan menikah"

"Menikah? Bukan kah kau harus sadar bahwa kau berbeda dengan nya, sadarlah sedikit saja yang terhormat raja Naveen"

Fazura, Charles dan Jina terkejut dengan kata-kata yang baru saja Hans ucapkan. Cukup berani mengatakan hal itu kepada raja iblis yang sekarang sedang menahan amarah nya.

Naveen tak kalah terkejut nya. Sedikit tidak menyangka bahwa Hans yang sudah dirinya anggap sebagai adik nya menatap penuh permusuhan.

Seberharga itu kah Fazura bagi nya, sampai ia tidak rela menerima bahwa Fazura akan menikah dengan nya.

"Apa masalah mu Hans?"

"Kau bertanya? Sudah jelas kan kalian berbeda harus berapa kali ku katakan kau adalah raja iblis yang sangat berbahaya, iblis adalah iblis sekalipun kau memiliki darah angel, tahta mu sekarang adalah seorang raja iblis yang kejam" Hans menekan kan kata terakhir nya.

Naveen mengepalkan tangan nya erat, kata-kata Hans barusan membuatnya tersulut emosi. Fazura melihat perubahan itu dari Naveen sedikit khawatir takut ada perkelahian antara Hans dengan Naveen.

Fazura melepaskan pelukan nya dengan Jina, mendekat ke arah Hans, menggenggam kedua tangan itu dengan lembut. Melihat itu Naveen mendesis tidak suka.

"Jangan menyentuh nya"

Fazura menoleh ke arah Naveen tersenyum tulus guna meredakan sedikit emosi nya. Lalu kembali fokus ke Hans.

"Hans, aku tahu kau mencemaskan ku, ketakutan mu akan diriku yang terluka begitu besar, tapi aku baik-baik saja. Jangan pernah mengatakan hal itu lagi Hans" perkataan Fazura dengan nada yang lembut tidak membuat Hans tenang begitu saja.

"Kak Zura harus nya sadar..."

"Aku mencintainya" sela Fazura.

Hans terdiam, menatap kedua mata Fazura, mencoba mencari kebohongan. Tidak mungkin Fazura mencintai raja iblis.

FAZURA || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang