14🌷

334 40 3
                                    

Happy Reading

FAZURA⚘

Anak kecil itu dari bangsa iblis tengah menatap ayah nya yang sedari tadi mengabaikan nya.

Kesal? Tentu saja.

Gadis dengan mata tajam mirip ibu nya itu mendengus kesal. Pasalnya sang ayah berbohong lagi kepada nya.

Airis nama gadis cantik berambut hitam itu.

"Ayah!" Airis menghentakkan kaki nya kesal.

"Iya kenapa?" Jawab sang ayah pada akhirnya.

"Ayah berbohong"

Ayah nya menoleh menatap si kecil.

"Hey. Ayah tidak pernah berbohong kepada Airis" ayah mencoba mendekati anak gadis nya tapi anak nya itu melangkah mundur enggan di dekati sang ayah.

"Ayah berbohong. Kata ayah aku akan bertemu dengan ibu di acara semalam tapi kenyataan nya tidak"

Ramond, ayah si gadis kecil itu tersenyum karna anak nya membahas perihal ibu nya.

"Ayah tidak berbohong, Airis bertemu ibu kok. Hanya saja ayah tidak memberitahu siapa ibu Airis, belum waktu nya sayang" jelas Ramond.

Airis menatap tajam ayah nya seolah tidak terima dengan apa yang dikatakan nya barusan. Itu sama saja berbohong menurut nya.

"Kenapa? Apa ibu tidak menyayangi ku?" Tanya Airis sendu.

Ramond sangat tidak suka akan pertanyaan anak nya itu. Sering sekali Airis berkata bahwa ibu nya tidak menyayangi nya karna tidak mau merawat Airis.

"Tidak, ibu menyayangi Airis, hanya saja belum waktu nya Airis tau siapa ibu Airis, mengerti?"

Airis tidak menjawab. Kesal dan marah. Ia ingin sekali tau siapa ibu nya tapi masih saja ayah nya itu menutup-nutupi kebenaran.

Airis pergi meninggalkan ayah nya. Lebih baik bermain dengan hewan peliharaan nya dati pada melihat sang ayah.

Gadis kecil itu memasuki kamar nya dan melihat Ruru yang sedang tertidur.

Ruru adalah srigala kecil peliharaan nya, teman nya bermain dan bercerita.

Airis mengelus Ruru dengan pelan tidak mau Ruru terbangun karna nya.

"Ruru aku harap ibu ku bukan iblis yang kejam, karena kalau kejam pasti sampai aku dewasa pun ibu pasti tidak mau bertemu denganku"

"Ruru kau tau? Aku pernah berpikir bagaimana kalau aku menjadi angel, tapi ayah bilang angel adalah kaum lemah, selemah apa memang nya?"

"Aku jadi penasaran bagaimana kehidupan kaum angel apa menyenangkan?"

"Kau mau menemaniku ke perbatasan?"

"Ayo kita kesana Ruru, kau harus menemaniku"

Fazura

Lagi dan lagi Ramond membuat Gloria muak dengan kedatangan nya.

Pria itu selalu memaksa, Gloria sangat benci itu. Tidak bisakah Yeonjun menuruti apa kata nya.

"Kau mau merusak rencanaku hah!?" Teriak Gloria di hadapan Ramond.

"Kau bahkan tidak punya malu, kau sudah di tolak mau sampai kapan pun kau tidak akan bisa mendapatkan nya"

Gloria sangat marah mendengar perkataan sarkas dari Ramond. Hey Gloria tidak akan pernah menyerah untuk mendapatkan Naveen.

"Dan sampai kapan pun itu aku tidak akan mau mengaku bahwa aku ibu dari anak sialan itu"

Plak

Gloria tersungkur karna tamparan keras yang Ramond berikan. Marah? Tentu saja. Tapi Ramond lebih marah lagi bahkan ia murka karna anak nya di katai sialan.

"Kau menamparku?"

Ramond mendekat mencengkram dagu Gloria dan menatap tajam mata yang memerah itu.

"Yang kau sebut sialan itu anak mu, kau bahkan lebih sialan, kau wanita bajingan yang pernah aku temui, entah kenapa aku sangat menyesal mengenal mu. Dengar ini baik-baik sampai kapan pun aku tidak akan pernah memintamu lagi untuk mengakui bahwa kau ibu nya"

Ramond melepaskan cengkraman itu dengan kasar membuat Gloria terjatuh di tanah. Ramond tidak mau peduli pada wanita itu lagi. Sudah cukup, ia sudah muak dengan semuanya

Ramond meninggalkan Gloria yang menatap kepergian nya.

"Bajingan"

"Aku tidak butuh kalian!"

Fazura⚘

Fazura dan Naveen saat ini sedang berada di kamar Naveen, entah kenapa Fazura mau mau saja dibawa kesana.

Kedua nya tengah asik berbincang. Sudah sangat akrab dan terlihat sangat cocok menjadi pasangan suami istri.

Bahkan Naveen sudah ada rencana untuk menikahi gadis itu. Ia tidak mau membuang-buang waktu lagi.

Jangan sampai Saint merebut nya. Ia tau bahwa kemarin malam saat diri nya tidak ada Saint datang dan mengobrol bersama Fazura.

Naveen sangat tau bahwa sepupu nya itu sangat menyesal. Naveen tertawa akan hal itu. Dari awal ia sudah menduga ini akan terjadi maka dari itu Naveen tidak terkejut lagi.

"Zura?" Panggil Naveen.

"Hm?"

"Kau sudah mencintai ku kan?"

"Kenapa?" Tanya Fazura menatap Naveen.

"Jawab saja pertanyaanku"

Fazura bingung, jujur saja perasaan itu masih belum tumbuh sepenuhnya. Meskipun sekarang Naveen berbuat baik dan tidak pernah marah seperti dulu. Fazura masih ragu, apakah sebenarnya ia mencintai Naveen atau hanya sekedar suka saja.

"Aku tidak tau" Fazura menunduk tidak mau melihat Naveen yang masih menatap nya.

"Bagaimana dengan Saint?"

Entah kenapa Fazura sangat tidak mendengar nama itu. Ia kan sudah bilang berkali-kali bahwa diri nya sudah tidak lagi mencintai Saint. Kenapa masih di pertanyakan lagi.

"Kenapa kau selalu membahas nya aku tidak suka"

Iya benar Fazura sudah benar-benar tidak suka kepada Saint. Harus nya sekali Fazura memberitahu Naveen sudah mengerti.

"Maaf"

Naveen menggenggam tangan Fazura dengan sorot mata yang masih menatap gadis nya itu. Memandangi dengan intens wajah cantik gadis nya.

Fazura yang di tatap demikian hanya bisa menunduk, malu dan salah tingkah.

"Zura" panggil Naveen dengan suara yang sangat lembut. Fazura sedikit mendongak menatap Naveen.

"Menikah lah dengan ku"

Akhirnya kalimat ajakan untuk menikah Naveen lontarkan membuat Fazura terdiam mencerna kata-kata yang Jaemin keluarkan barusan.

Kenapa secepat ini? Fazura pikir ini terlalu terburu-buru.

Jadi ia harus jawab apa?

.

Pendek banget ya, gpp lahAku kehabisan ide

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pendek banget ya, gpp lah
Aku kehabisan ide.

FAZURA || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang