Chapter 1

556 59 6
                                    

Dan disinilah Seungmin, berdiri di tengah keramaian dengan papan ditangannya yang bertuliskan tulisan "Welcome To South Korea". "Kenapa aku harus membawa papan ini. Aku terlihat sepeti anak SMP yang sedang melaksanakan hukuman mos".

Waktu pun terus berjalan dan Seungmin pun sudah cukup capek menunggu disana.
"Haish, aku sudah menunggu hampir 30 menit disini. Kemana pria ini, bukannya pesawat nya sudah landing yah" Seungmin menggerutu sendiri karena ia telah menunggu cukup lama untuk tamunya ini. Padahal biasa kalau pesawat sudah landing daritadi, harusnya dia sudah bersama tamunya ini.

Tidak lama kemudian, ia pun mendengar suara gemuruh dari arah pintu. "Apakah itu dia?". Dan tiba² ia melihat ada dua security yang datang membawa seorang pria bertopeng sambil memegang kedua tangannya disamping. Pria ini menggunakan baju yang bisa dibilang cukup terbuka untuk seseorang yang menaiki pesawat (hanya kaus tanpa lengan berwarna biru dan celana pendek berwarna coklat kulit yang diikat dengan tali di pinggang nya). Seungmin pun bergegas menyapa tamunya ini.

"Eh....... Hello Mister, my name is Kim Seungmin, nice to meet you and I'm here to pick you up"
"(/#-$-_+_)})={(=°)!_+-&¥#{)×√¥(}){π&°(¶" Gawat, Seungmin tidak mengerti apa pun yang pria ini sampaikan. Seungmin hanya membalas pria tersebut dengan senyum bingung. Dan tanpa aba², pria ini pun langsung memegang muka Seungmin dan memerhatikannya.
"Eeehhhh, mister? Come on i will take you- oqwkkqkskdd" Tiba² Seungmin langsung dibawa ke pelukan laki² ini yang bisa dibilang badannya cukup berotot dan besar.
"Mis. Ter. Tolong. Lepaskan" Seungmin terus mendorong tamunya ini dengan nafas yang sesak.

Dan akhirnya Seungmin berhasil melepas pelukan pria tersebut, tapi tanpa sengaja Seungmin menyenggol topengnya dan topengnya pun lepas dari wajah tamunya itu.
"Mister, i- i- I'm so so sorry" Dan ia pun jongkok untuk mengambil topeng itu dan saat Seungmin bangun dan menatap wajah pria tersebut, Seungmin dan orang disekitarnya pun bisa dibilang terhipnotis dengan wajah tampan dari pria tersebut.

Tapi sayang, sesi "terhipnotis" ini terhenti karena tiba² pria tersebut jatuh didepan Seungmin












"Eh-eh? Mister?"

































Sekarang yang terdengar di ruang tamu Seungmin hanyalah suara kain dengan air hangat yang Seungmin sedang keringkan untuk meng kompres pria ini.
"Apakah dia mabok pesawat? Keren sekali lelaki sebesar dan sekuat dia bisa tiba² pingsan"
Karena kepala Seungmin penuh dengan kebingungan, dia pun memutuskan untuk menelepon Minho. Setelah beberapa saat akhirnya Minho pun mengangkat

"Halo, Selamat malam dengan Lee Minho disini"
"DASAR KAU MANUSIA TIDAK BERTANGGUNG JAWAB, KAU TIDAK MEMBERI TAU KU TENTANG PRIA INI YANG TAK BISA BERBAHASA INGGRIS!!!" Minho butuh memberi jarak antara HP nya dengan telinganya.

Tentu saja untuk menjaga keselamatan telinganya ini, Seungmin kalau sudah mengoceh itu memang cukup seram.
"Ahhhhaha, maafkan aku Seungmin, lagipula harusnya kau menyadari hal itu" Seungmin hanya menghela nafas dalam².

"Apakah kau tau nama dia?" Minho yang tiba² berbicara memecah keheningan pembicaraan mereka.
"Tidak, kau juga tidak tau?"
"Ya sama aku juga tidak tau"
"LEE MINHO!!! Kau memang benar² manusia MENYUSAHKAN!"

Sesi ngoceh² Seungmin pun berlangsung hampir 30 menit. Setidaknya Seungmin dapat melepaskan sedikit stress dengan memarahi atasannya yang ia sebut tidak bertanggung jawab itu. Seungmin masih merasa cukup terbebani dan sepertinya ia harus menceritakan tentang hal ini kepada seseorang yang paling ia sayangi dan rindukan saat ini.

Tanpa tunggu lama, ia pun akhirnya mendengar suara lembut yang ia rindukan itu.
"Halo selamat malam"
"Halo, ada apa kak tiba² menelfon? Biasa kakak akan memberi tau aku kalau ingin menelfon"
"Tidak apa², aku hanya ingin menceritakan suatu hal yang cukup penting"
"Apa itu?" Dan Seungmin pun menceritakan semuanya dari awal cerita hingga kondisi sekarang.






"Wah, terdengar seperti tugas yang sulit"
"Memang, dan masalahnya aku tidak dapat mengerti apa yang ia bicarakan"
"Hmmmm. Tapi kak, kalau kakak mengurus dia, apa kakak masih akan menemui ku?"
"Tentu saja, bagaimana mungkin aku akan melupakan seorang manusia yang paling ku sayangi sekarang"
"Baiklah, aku lega mendengarnya. Kalau sepeti itu, aku mau lanjut belajar yah kak, semangat dalam tugas mu"
"Pasti, terima kasih juga atas dukunganmu. Selamat malam adik ku tercinta, jeonginie"
"Hmm, selamat malam juga kak"

Akhirnya Seungmin dapat mendengar suara penyemangat nya, yaitu Jeongin, adik nya tercinta yang juga ingin bekerja di perusahaan yang sama dengan kakaknya.

"Hah, kapan juga pria ini akan bangun. Sepertinya dia benar² sangat capek dengan penerbangan itu"
Dan tiba² Seungmin merasa ada yang memegang tangan nya dari bawah.
















-Love "Language"-

Love "Language" (Chanmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang