"Apa yang harus kulakukan, kenapa dia hilangnya tanpa jejak" Seungmin tidak tau harus berbuat apa sekarang.
Menelpon nya, Chan tidak punya HP. Memanggilnya, Seungmin tidak mungkin berteriak di Mall. Tapi seharusnya dengan fashion dan model tubuh seperti Chan, orang² akan sangat mudah untuk melihatnya. Tapi akhirnya Seungmin pun memberanikan diri untuk bertanya.
"Permisi, apa kau melihat seorang pria berbaju biru langit, bercelana coklat, dan tingginya sekitar 180"
(*untuk di cerita ini, tingginya Chan sama Seungmin dituker yah man teman, jadi Chan 178, Seungmin 171*)"Hmmmmm, sepertinya tadi aku melihat dia berjalan dengan seorang anak kecil kearah sana" Ajumma tersebut menunjuk ke arah kasir.
"Ah, begitu, terima kasih ajumma" Seungmin pun membungkuk sedikit dan langsung berlari ke arah kasir.
"Chan membawa anak kecil? Tidak mungkin kan dia menculik seorang anak?" Sekarang Seungmin merasa sangat² panik. Bagaimana kalau Chan menculik anak itu, tapi tidak mungkin sih. Dan yang dia takuti sekarang adalah kalau Chan dituduh menculik anak tersebut.Sesaat dia sampai dikasir, dia pun langsung melihat ke seluruh penjuru kasir untuk mencari pria yang memakai baju bergambar anjing miliknya itu. Akhirnya dia pun melihat Chan sedang berbincang dengan seorang wanita Seungmin pun berlari ke arahnya takut ada masalah yang terjadi di antara mereka. Tapi tak lama wanita itu malah menunduk ke arah Chan, Seungmin pun berhenti berlari dan merasa sedikit lega
"Ah,sepertinya Chan telah melakukan suatu hal yang baik" itulah yang sekarang Seungmin pikirkan.Setelah menunggu wanita itu pergi, Seungmin pun langsung menghampiri Chan dan menepuk punggung nya.
"Hei, kau kemana saja daritadi, aku mencari mu tau" Seungmin mengatakannya sambil melipat tangannya didepan dada.
"Tadi ada anak kecil, dia, ehm, hilang dan meminta tolong padaku" Chan mengatakannya sambil menunjuk ke arah wanita dan anak kecil tadi.
"Oohhhh, kau sangat baik, aku bangga dengan mu" Seungmin mengatakannya sambil menepuk lengan Chan
"Terima kasih, Seungmin" Chan entah mengapa mengelus kepala Seungmin yang pastinya membuat Seungmin membeku ditempat."E-eh, o-ok Chan ayo kita cari bajumu" Seungmin langsung berbalik arah dan menarik bagian bawah baju Chan. Chan yang melihat Seungmin "salting" itu hanya tertawa kecil.
"Maaf, maaf, akan ku benarkan mannequin ini"
"Tidak apa, kau pergi saja, tapi beritahu pacar mu itu untuk jalan yang benar lain kali"
"Iya, sekali lagi maaf sekali dan terima kasih" Dengan pipi blushing nya, Seungmin membungkuk ke arah pegawai baju tersebut dan pergi, bagaimana tidak blushing, pegawai tersebut menyebut kalau Chan itu pacarnya. Seungmin sebenarnya sudah selesai memilih dan membayar baju Chan, tapi hanya saja Chan tidak sengaja menabrak 3 mannequin hingga jatuh saat keluar."Maafkan aku Seungmin" Chan mengekori Seungmin yang sedang berjalan cepat
"Iya tidak apa², lain kali hati² kalau jalan" Seungmin terus berjalan bahkan tidak menengok ke arah Chan. Chan merasa kalau Seungmin sepertinya tetap kesal kepada nya dari cara Seungmin menjawabnya, tapi Chan ingin berpikir positif pada Seungmin."Kita makan yang ini saja" Chan dan Seungmin berhenti di kios fried chicken. Chan sih ikut² Seungmin saja, dia yang penting makan. Setelah mereka memesan, mereka pun mencari tempat duduk dan menunggu makanan mereka diantar. Keduanya tidak ada yang membuka mulut untuk memulai pembicaraan.
"Permisi" pelayannya pun datang mengantarkan makanan mereka dan memecah keheningan mereka berdua.
"Ah, terima kasih" Setelah makanan mereka diletakkan, Seungmin pun langsung mengambil pesanannya dan tidak memandang Chan sama sekali.Setelah makanan mereka sudah hampir habis, Chan akhirnya memberanikan diri untuk memulai pembicaraan.
"Seungmin" Seungmin yang dipanggil hanya mengangkat kepala nya sedikit untuk melihat Chan.
"Kenapa?" Seungmin menjawab Chan dengan nada yang agak sedikit dingin dan Chan merasa sangat aneh kalau Seungmin diam seperti ini. Tiba² Chan pun menggenggam tangan Seungmin dan yang digenggam pun memberhentikan makannya."Ada apa Chan?"
"Kau masih, kesal kah?"
"Kesal? Untuk apa?"
"Aku tidak ingin, kau diam, seperti ini" Chan memandang dalam² mata Seungmin, seakan ia ingin menghipnotis Seungmin. Seungmin pun akhirnya merasa bersalah dan membalas Chan.
"Tidak Chan, aku hanya merasa, suasana nya terasa sedikit kacau jadi aku lebih banyak terdiam, tapi terima kasih kepadamu, aku merasa lebih tenang sekarang" Chan pun melepas tangan Seungmin dan senyum ke arahnya.
"Terima kasih Seungmin" Chan sedikit mengelus tangan Seungmin dengan ibu jari nya. Seungmin pun hanya membalasnya dengan anggukan dengan pipi nya yang merah. Akhirnya kondisi di antara mereka pun kembali membaik."Baiklah Chan, kita sudahi saja untuk hari ini, besok kita cari lagi bajumu"
"Ok, itu, biar aku yang bawa saja" Chan langsung mengambil kantong² belanjaan mereka tadi dari tangan Seungmin.
"Ah, terima kasih" Seungmin tidak menyangka Chan akan membantunya, berarti setelah ini kalau Seungmin berbelanja, dia tidak usah capek² membawa barang² nya lagi. Seungmin memikirkan nya dengan melamun, hingga ia menyadari bahwa Chan telah berjalan cukup jauh.
"E-eh Chan tunggu, kau tidak tau arah parkiran nya dimana" Seungmin pun langsung berlari mendahului Chan. Mereka pun pulang dan beristirahat untuk hal² yang akan datang besok.-Love "Language"-
KAMU SEDANG MEMBACA
Love "Language" (Chanmin)
FanfictionSeungmin yang hanya bekerja sebagai pegawai perusahaan travelling yang tiba² mendapatkan tugas untuk mengajar dan mengurus Chan yang berasal dari sebuah suku terpencil. Apakah Seungmin mampu hidup bersama Chan dan menahan sabar? Atau justru dia tida...