Epilog 1: Part 2

363 43 9
                                    

"Kau, memanggil saya ayah?"

Seungmin disatu sisi terasa tidak enak, tapi di satu sisi lagi ia terasa sedikit sakit hati. Tapi ia ingin tetap ber positif thinking, mungkin ayah Chan belum tau tentang hubungan mereka.

"Ah, m-maaf, aku maaf sekali, mungkin anda tidak nyaman dengan sebutan itu, aku minta maaf sekali lagi"
Seungmin terus membungkukkan badannya beberapa kali, hingga akhirnya ayah Chan mulai mengangkat pundak Seungmin.

"Tidak, tidak apa, saya hanya sedikit terkejut saja, kamu secepat itu memangg saya ayah. Saya cukup senang kamu memanggil saya dengan sebutan ayah"

Seungmin akhirnya dapat kembali bernafas dengan lega.
"Ternyata benar, ayah Chan adalah orang yang baik"

"Ah Seungmin, sini akan ku tunjukkan kamarmu"
Felix pun mulai menarik tangan Seungmin.

"Ini rumah kita, hanya kita bertiga saja, ayah tidur sendiri dan aku bersama kak Chan. Tapi karena kak Chan hari ini membawa calon istri nya, maka akuu harus tidur bersama dengan ayah"

Seungmin tentu blushing mendengar kalimat Felix barusan. Ia pun sekarang agak sedikit salting akibat Felix.

"Baiklah, terima kasih Felix"

Tak lama kemudian, Seungmin pun memutuskan untuk mengganti bajunya dengan sesuatu yang lebih nyaman. Dan saat dia sedang mengganti baju, tiba² Chan datang dan langsung memeluk punggung Seungmin yang tereskpos dari belakang.

"Hei Chan lepaskan dulu, aku belum selesai berganti baju"

"Tubuh mu sangat lembut Seung"

"Jangan seperti ini Chan, bagaimana kalau Felix tiba² masuk?"
Seungmin takut jika tiba² ada yang melihat kondisi mereka berdua sekarang.

Chan pun akhirnya melepaskan pelukannya dan Seungmin mulai memakai baju nya.

"Seung, besok sore kita akan memberikan pengumuman di tengah balai desa kalau kita akan bertunangan"

"Eh? Haruskah di beritahukan kepada semua orang?"
Seungmin sudah pasti akan merasa malu jika pertunangan nya dengan Chan disebar luaskan kepada semua orang di desa ini.

"Hem, karena aku adalah anak dari pemimpin desa. Sudah dari generasi ke generasi, jika keluarga pemimpin desa ada yang menikah, kita akan mengumumkannya di balai desa"

Tak ada penolakan kalau seperti itu, Seungmin pun akhirnya memahami penjelasan Chan.

























Keesokannya, Seungmin bangun cukup pagi untuk bertemu dengan beberapa anak kecil dan juga membantu beberapa ibu rumah tangga disitu yang sedang beraktivitas.

Semua orang terlihat sangat senang dengan kehadiran Seungmin dan Seungmin sendiri juga senang dapat bertemu dengan mereka.

Bahkan ada cukup banyak wanita yang disitu meminta Seungmin untuk menikahi putri ataupun putra nya.

Chan sedang melihat Seungmin dari jauh, dan dia merasa sangat senang melihat Seungmin dapat menerima keluarga besar di desanya dengan apa ada nya.

Tiba² ayah Chan datang dan merangkul pundak Chan. Chan cukup terkejut dengan aksi ayahnya, ayahnya tak pernah merangkul bahkan bersentuhan yang seperti ini dengan Chan.

"Chan"
"Iya ayah?"

"Aku sudah dapat melihat masa depan mu yang sangat bahagia"

Chan tidak paham dengan kalimat ayah nya barusan, tapi dia melihat ayahnya sedang melihat ke arah Seungmin yang sedang bercanda ria dengan orang² disana. Dan sepertinya Chan mengerti apa maksud dari ayahnya.

"Dia orang yang sangat baik Chan, jangan sampai kau mematahkan kepercayaannya dan menghapus senyum manisnya. Orang seperti dia hanya ada 1 diantara puluhan juta orang diluar sana, ayah yakin dengan itu"

"Baik ayah"

Chan cukup terharu dengan ayahnya, ayahnya sangat jarang sekali ingin mendukung pilihannya. Tapi hanya kali ini, ayahnya benar² mendukung Chan, dia merasa sangat bersyukur dapat mendapat seseorang seperti Seungmin.



























Matahari pun mulai terbenam, dan semua orang telah berkumpul di balai desa untuk mendengar pengumuman yang akan disampaikan.

"Kalian, Bang Chan dan Kim Seungmin telah resmi menjadi pasangan suami istri"

Setelah pengumuman itu selesai, semua orang langsung kembali ke rumah mereka masing² tanpa adanya berkumpul terlebih dahulu.

Seungmin cukup merasa aneh, pasti ada sesuatu yang membuat mereka seperti itu. Bahkan saat mereka memasuki rumah Chan, Felix dan ayahnya sudah tidak ada di situ.

"Chan, kemana Felix dan ayah?"

"Ini tradisi kita Seung, setiap kali ada pasangan yang baru saja menikah atau bertunangan.........................."

"Ada apa Chan?"

"Mereka semua akan langsung kembali ke rumah mereka masing² dan memberikan kedua pasangan baru itu waktu"

Seungmin masih belum paham dengan penjelasan Chan barusan. Bagaimana bisa paham, Chan saja mengatakan nya sepotong-sepotong.

"Waktu?"

Seungmin pun kembali bertanya pada Chan, tapi tiba² Chan langsung mendorong tubuh Seungmin dan sekarang Seungmin sudah berada dibawah tubuh Chan dan kedua tangannya ditahan oleh Chan.

"Iya, waktu"


























"Sebagai pasangan baru kita diberikan waktu untuk membuat anak Seung"

"Hah? EEHHHHHH!!!????"



















Author: "🌚🌚🌚, udah yah sisanya aku serahin ke imajinasi kalian aja. Ok?"


















-Love "Language"-

Love "Language" (Chanmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang