Chapter 3

456 58 1
                                    

"Nyenyak"







"Nyenyak"








"Nyenyak"











Itulah mimpinya Seungmin malam ini. Tapi entah kenapa, Seungmin merasa ia sudah harus bangun.
"Mmmmm, sepertinya sekarang masih pagi sekali" Ucap Seungmin yang nyawa nya masih belum terkumpul.

"Nyenyak sekali"

"Nyaman sekali"

"Tumben sekali hari ini terasa hangat"

Hanya inilah yang ada dipikiran Seungmin saat ini.
"Tapi, kenapa guling ku terasa keras hari ini" Seungmin akhirnya membuka mata dan dia hanya melihat warna biru. Detik pada jarum jam sudah berjalan agak jauh dan baru Seungmin menyadari.
"HAH!" Dengan reflek Seungmin langsung mendorong manusia berbaju biru didepannya itu hingga terjatuh ke lantai.
"GEBRUK" Manusia tersebut jatuh bisa dibilang cukup kencang.

"Ehmm" Manusia yang terjatuh itu terbangun dan hanya mengeluarkan suara yang kecil, suaranya tidak ada sama sekali menunjukkan kalau dia kesakitan.
"Ke- KENAPA KAU NAIK KEATAS! " Seungmin mengucapkan dengan yah yang pastinya memeragakan tangannya juga
"Chan..........Dingin" Ah, tiba² Seungmin merasa bersalah karena semalam dia lupa untuk memberi Chan selimut untuk menutup badannya.
"Oh-oh, maaf" Seungmin mengucapkan nya terbatah. Chan pun membalas Seungmin dengan memegang tangannya.
"Yang, eehh penting, Seungmin, tidak dingin" Chan membutuhkan hampir 20 detik untuk mengucapkan kalimat itu.

Seungmin yang mendengar nya pun hanya bisa blushing dan menutup wajahnya.
"Ba-baiklah, terima kasih" Seketika suasana nya pun menjadi hening untuk beberapa saat.

"Seungmin, eeehhhhh"
"Iya? Ada apa?" Seungmin pun menoleh kearah Chan. Sudah hampir 1 menit berlalu dan Chan pun masih belum memikirkan kata apa yang iya ingin ucapkan.

"Kenapa Chan? Apa ada yang salah? Kalau kau memang lupa dengan kata tersebut tidak apa"
"Hmmmmmm, HAH, sarapan" Akhirnya Chan mendapatkan kata yang ia pikirkan di otaknya hampir 2 menit.
"Aaahhhh, haha, sarapan. Baiklah, ayo, akan ku buatkan sarapan"







Sekarang adalah jam 7 pagi. Harusnya untuk jam segini Seungmin sudah selesai siap² untuk jalan ke kantornya, tapi karena tugas mengurus Chan ini, dia disuruh untuk bekerja dari rumah. Bisa dibilang itu privilege untuk Seungmin sih, karena ia bisa bangun lebih siang dari biasanya.

"Sepertinya Chan bukan tipikal orang yang pemilih makan, aku buatkan saja apa yang ada di kulkas" Seungmin pun hanya membuat makanan yang cukup simple, hanya roti panggang dan telur. Hanya membutuhkan 5 menit, sarapan nya pun sudah jadi.
"Chan, ayo, sarapan nya sudah" Mereka pun berkumpul di meja makan bersama.









Saat mereka selesai makan, Seungmin pun membereskan mejanya.
"Seungmin" Seungmin yang sedang mencuci piring pun menoleh pada Chan.
"Iya?"
"Tadi enak" Wah, selama hidupnya tidak ada yang pernah memuji makanannya.
"Wa-wah, terima kasih, aku tidak pernah dipuji sepeti ini"

"Haish, mengapa dia dari kemaren membuat hatiku berdebar. Padahal dia hanya mengucapkan selamat malam, terima kasih, dan memuji ku, tapi wajahku sudah seperti tomat"










"Ok, piring sudah dicuci, dapur sudah rapi, kamar sudah beres. Dan sekarang sisa mandi"
Iya, mandi. HAH?!. Seungmin baru menyadari hal ini.
"GAWAT, BAGAIMANA MANDI DIA NYA, APAKAH DIA MENGERTI CARA MENGGUNAKAN SHOWER? BAGAIMANA KALAU DIA INGIN MENCUCI BOTOKS NYA YANG BARU SAJA MEMBUANG ZAT SISA?! BAGAIMANA KALAU DIA TIDAK BISA MENGATUR SUHU PANAS DINGIN NYA?!" Seungmin dihantam dengan berbagai pikirannya ini. Dia tidak siap kalau dia yang harus memandikan Chan.

"E-eh, Chan apakah kau mau mandi?" Tanya Seungmin dengan nada yang bingung.
"Ehm, Chan, mau, mandi"
"Baiklah, sini ku ajarkan cara menggunakannya" Chan pun mengekori Seungmin menuju toilet.

"Nah, disini kita mandi menggunakan shower" Chan hanya memandang Seungmin dengan mata yang mengkilau.
"Eeeeh, kau tinggal putar saja dan, Ta-da, airnya pun keluar"
"Waaahhhhh" Chan menganga melihat air yang bisa keluar dari alat seperti ular itu.
"Ini handukmu dan ini sabunnya" Seungmin memberikan Chan barang tersebut dan meninggalkan nya di dalam toilet. Seungmin sengaja tidak mengunci pintu, takut tiba² terjadi hal² di dalam sana.

Seungmin baru saja duduk di sofa dan meregangkan badannya dan tiba² ada suara teriakan dan benda jatuh dari dalam toilet.
"Hah........... sudah kuduga" Seungmin langsung bergegas kedalam toilet
"Ada apa Chan?" Seungmin melihat Chan sedang berjongkok di atas kloset. Dengan modal botol shampo Chan menodong shower yang barusan jatuh dengan botol tersebut.

"Chan~, chan~" Seungmin mengucapkan nama Chan dengan nada seperti sudah capek dengan si Chan ini. Ternyata shower nya jatoh dengan kondisi air nya terbuka, jadi otomatis shower nya gerak² sendiri di lantai.
"Chan tidak apa², ini-" Ucapan Seungmin terputus karena badannya ditarik Chan dan menyembunyikan nya ke belakang badan Chan
"Chan tidak ada apa², itu hanya benda mati" Seungmin pun mematikan keran shower itu dan Chan pun akhirnya turun dari kloset dan memeluk pinggang Seungmin.

Seungmin sangat bingung dengan kondisi ini, ia tidak bisa melepas tangan Chan dari pinggang nya. Dan sepertinya,


































dia harus memandikan Chan















-Love "Language"-

Love "Language" (Chanmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang