01 • RATU ES ALONA

1.3K 110 0
                                    

"Dia juara satu pararel lagi, kan?"

"Iya, enak banget yah ... terlahir kayak dia yang punya segala-galanya."

"Gue kalau jadi Alona, semua cowok ganteng di sekolah bakal gue pacarin!"

Gadis cantik berambut hitam legam, yang tengah duduk sendirian di sudut ruangan itu, hanya bisa membalik buku paketnya asal.

Merasa terusik, ia menutup bukunya dengan kasar lalu beranjak meninggalkan kelas.

Hampir semua orang melihatnya spesial, mereka bilang Alona punya daya tarik tersendiri. Bahkan ... ia diberi julukan Ratu Es di sekolah.

Tentu saja, julukan itu ada, karena sikap dinginnya. Selain itu, Alona juga terkenal sulit dicairkan oleh cowok-cowok tampan dan most wanted yang mencoba mendekatinya.

Lebih tepatnya, bagi mereka Alona adalah definisi gadis yang mendekati sempurna, dilihat dari sudut manapun Alona tidak punya kekurangan.

Ia cantik, punya segudang prestasi, bahkan beruntung karena terlahir dari keluarga yang kaya.

"Alona!" teriak seseorang, membuat Alona menoleh lalu tersenyum tipis.

"Eh, Jasmine ...."

"Selamat ya, buat juara satu pararelnya." Jasmine segera merangkul Alona manja.

"Thanks." Alona menyahut singkat.

"Temenin gue ke kantin ya, Na."

Setibanya di kantin, Jasmine segera menarik Alona menuju salah satu meja yang sedang ditempati oleh tiga orang pria.

"Kita berdua gabung di sini boleh, ya?" tanya Jasmine ramah, meminta izin.

Bayu, salah satu pria yang berada di sana memperbolehkan.

Alona dan Jasmine mengambil tempat duduk bersebelahan.

"Hai, Alonaaa!" sapa dua cowok di depannya.

Alona hanya tersenyum simpul, ia melirik bayu sekilas. "Hai juga," balas Alona seadanya.

"Alona lo nggak pesan apapun?" tanya Bayu menyadari tidak ada apapun di depan gadis itu.

"Gue ---"

"Alona nggak bisa makan di kantin sekolah, dia mudah sakit perut." Jasmine menjawab cepat, menyela Alona tanpa peringatan.

"Oh gitu, gue ada obat sakit perut ampuh banget, loh. Kalau lo mau, nanti gue kirimin?" Bayu menopang dagu, menatap Alona dengan hati berdebar.

"Makasih tawarannya, tapi nggak usah, deh." Alona menjawab santai. Ia tahu betul, bahwa sahabatnya Jasmine masih memiliki rasa suka dan sayang terhadap Bayu.

Sepengetahuan Alona, sewaktu SMP dulu Jasmine dan Bayu memang pernah menjalin hubungan. Dan, entah alasan apa yang membuat keduanya putus. Alona juga tidak ingin mencari tahu.

"Ahhh, gue baru ingat! Btw, Na ... lo udah baca nggak cerita novel yang viral banget itu?" tanya Jasmine sambil menyeruput jus jeruk miliknya.

"Love and Tears itu?" Alona menjawab ragu.

Ia hanya asal menebak, sebab novel judul tersebut memang cukup ramai dibicarakan di kelasnya.

"Iya, Na! Lo udah baca?" tanya Jasmine dengan mata berbinar terang.

"Belum," jawab Alona singkat.

"Ishh, kenapa belum padahal booming banget, loh. Mana ceritanya mengandung bawang banget, hiks."

Another Alona (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang