12%

585 147 2
                                    

Jaehyuk menatap Mashiho aneh saat pemuda itu bilang hendak masuk ke kamar Yoshi dan mencuri laptop Yoshi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyuk menatap Mashiho aneh saat pemuda itu bilang hendak masuk ke kamar Yoshi dan mencuri laptop Yoshi. Katanya ada petunjuk di situ.

Tapi bodohnya Jaehyuk menerima. Ia juga ingin tahu apa yang disembunyikan Yoshi semasa hidupnya.

"Jaehyuk, inget ya diem aja di kamar Kak Yoshi. Nanti gue yang alihin Jeongwoo, soalnya kemarin gue lihat dia juga mau ke kamar Kak Yoshi cari petunjuk."

Jaehyuk mengangguk saja kemudian membiarkan Mashiho pergi. Walaupun Jaehyuk juga tidak percaya pada Mashiho, tapi setidaknya untuk saat ini Mashiho tidak punya peluang untuk membunuhnya, ya kalau Mashiho adalah pelaku dibalik ini semua sih.

"Gue tahu nih kalau ini bakalan terjadi."

Jaehyuk dengan spontan menutup laptop milik Yoshi dengan kasar, ia menoleh ke arah Asahi yang menatapnya datar. Pemuda itu memegang sebuah laptop dengan sticker doraemon di tangan kanannya, tangan kirinya ia gunakan untuk menutup pintu kamar Yoshi.

"Itu bukan laptop Kak Yoshi, ini laptopnya," ujar Asahi lalu menyerahkan nya ke depan wajah Jaehyuk.

Jaehyuk mengernyit, kemudian terkekeh tak percaya. "Lo gak mungkin segampang itu ngasih ini."

"Emangnya gue kasihnya cuma-cuma?" ujar Asahi santai. "Semua ada harganya, Jaehyuk. Jadi lo mau apa gak?"

"Tergantung harga yang lo kasih."

"50 juta."

"Gila ya lo, emangnya lo pikir gue ada uang segitu?" Jaehyuk tidak habis pikir, Asahi ini kesambet atau bagaimana?

"Gue cuman butuh, bukan gila. Ini pun kalau elo mau, lagi pula gue tahu selama ini lo nabung. Gak usah bohong, uang 50 juta itu ada di elo. Orang tua lo juga kaya, minta gih. Lo kan gak mau mati, ini bisa kok bikin lo tahu pelakunya siapa dan bunuh dia," balas Asahi santai.

"Kok lo begini sih? Lo pikir dengan kayak gini—"

"Maaf, Jae. Gue butuh banget kali ini."




CKITT


BAK!



Lemari tepat di samping Jaehyuk tiba-tiba didobrak dengan keras, seseorang keluar dari sana dengan masker dan hoodie hitamnya, topi pemuda itu berwarna merah pekat. Sementara tangan Asahi dengan cepat mengunci pintu kamar agar Jaehyuk tak bisa kabur dari sana.

"Asahi, apa yang lo lakuin..."

Jaehyuk benar-benar tidak habis pikir dengan Asahi, ia lebih juga tak mengerti situasi sekarang. Apakah Asahi menjadikannya tumbal?

"Gue bisa kasih 50 juta ke elo..."

"Tapi habis ini lo bakalan kasih tahu ke yang lainnya dan ngejelek-jelekin gue..."

Jaehyuk memejamkan matanya erat, ia kemudian berbalik menoleh ke arah seorang pemuda yang sekarang sedang bersandar di dinding dekat jendela dengan santai. Tangan pemuda itu merambat, menutup jendela dan korden kamar Yoshi.

Special | Treasure ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang