☄️☄️☄️☄️
Pagi pagi sekali senja sudah dibuat darting oleh Langit, pasal nya senja sudah capek-capek merapikan pakaian nya untuk dimasukkan kedalam koper, tapi dengan jahil nya Langit memberantakki nya lagi.
"LANGIT LO KALO GAK MAU BANTUIN GAK USAH DIBERANTAKIN LAGI!!" teriak senja. Namun tak di gubris sedikit pun oleh Langit.
"Jaa, ini celana dalam nya siapa" bukan nya menjawab langit malah bertanya tentang benda keramat milik senja yang ia temui di atas kasur. langit Tanpa dosa nya mengangkat celana dalam miliki senja itu tepat di wajah nya.
Senja melotot bisa-bisa nya ia lupa memasukkan CD nya dan menaruh nya diatas kasur tempat Langit sekarang merebahkan tubuhnya. Senja merampas kasar CD itu dari tangan langit.
"LO GAK SOPAN BANGET SIH" Ucap senja malu.
"Yaealah Sama suami sendiri malu Lo, gue liat tubuh Lo juga sah sah aja kali"
"Anjing Lo" umpat senja.
"Heh, gak boleh ngomong kasar sama suami, dosa tau gak?" Ucap Langit dengan tampang Solah ia adalah suami yang baik didunia.
Senja menarik nafas nya panjang , la harus sabar dengan sifat suami nya yang menuruni sifat Dajjal ini. senja merubah raut wajah nya menjadi tersenyum kearah langit. Langit yang melihat senja senyum-senyum tidak jelas seperti itupun menatap senja curiga.
"Suamiku yang baik dan yang katanya tanvan, bawain koper istrimu ini yah, berat tauu. Kata nya mau jadi suami dan ayah yang baikk buat anak-anak kita nanti?" ucap senja dengan wajah dibuat melas, Jujur saja senja rasanya ingin muntah saat semua kata itu terlontar dari mulut nya.
"Gakda, bawa sendiri! gak usah manja" cetus Langit dengan merubah posisinya menjadi duduk.
"CK. Ini Berat tauu ngit, dari tadi juga Lo gak ngapa-ngapain kan?. Bantu istri itu dapet pahala loh, suami durjana Lo sama istri" celoteh senja.
Langit berdiri dari posisi nya, merampas koper senja kasar, lalu berjalan terlebih dulu. "ngapain masih disitu! Mau gue tinggal Lo?" Ucap Langit.
"Gue semekdon mampus Lo!" gumam senja dengan menyumpah serapahi Langit. Keduanya pun turun.
☄️☄️☄️☄️
"Mah, pah langit sama senja pamit yah" pamit Langit dengan mencium punggung tangan kedua mertua nya.
Dirgo menganggukkan kepalanya."Yasudah kalian dijalan hati-hati yah, jaga kesehatan, papah titip senja sama kamu Langit" ucap Dirgo dengan memeluk menantunya.
Senja hanya diam disamping Langit, la memandangi kedua orang tuanya secara bergantian, 17 tahun ia hidup dengan kedua orangtuanya, dan kini ia harus berpisah dengan mereka? sungguh rasanya senja tidak rela dan belum siap.
"Ayo ja" ajak Langit dengan menyenggol tangan senja. Namun senja Hanya diam ditempat.
Laras yang mengerti dengan Putrinya itupun memeluk senja. "Hiksss.. Mamah sering-sering main kerumah senja yah" ucap senja dengan isakan nya memeluk Laras.
"Mamah bakal sering-sering kok main kerumah kalian" ucap Laras menenangkan Putri nya.
"tapi mah senja gak mau tinggal sama Langit"
"Ehh gak boleh ngomong gitu, mama tahu Kamu belum bisa Nerima ini, tapi lama-kelamaan kamu bakal ngerti sayang" Jawab Laras lembut, Memberi pengertian kepada senja.
"Udah ya? kasihan tuhh langit nya nungguin kamu, Jaga diri kamu baik-baik ya sayang, mamah janji bakal sering-sering main kesan" imbuh Laras.
"Yaudah senja sama langit pamit ya mah, mama sama papa juga jaga kesehatan, Assalamu'alaikum."
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT DIRGANTARA
Teen Fiction⚠️ FOLLOW DULU SEBELUM BACA ⚠️ kisah seorang Langit dirgantara, laki-laki yang menyandang status sebagai ketua 'the Red Light' geng motor terbesar di negara nya. Sosok yang mengerikan dan ditakuti banyak orang, namun sifatnya bertolak belakang jika...