BAGIAN•15

1.8K 162 14
                                    

☄️☄️☄️☄️

Sedari tadi Hujan deras terus mengguyur mall yang Senja, suami beserta teman temannya kunjungi. Hari semakin gelap namun Hujan tak juga kunjung reda.

Dengan menunggu hujan reda, Senja beserta langit dan teman-temannya nongkrong di salah satu restoran yang berada di sana.

Reyhan, Alvin, Novan, Reno, lexa beserta Ocha sedari tadi menatap jengah Langit dan senja, sedari tadi memutari mall hanya ribut saja yang dua orang itu lakukan. Bahkan ada anak kecil yang nangis Yang disebabkan oleh Langit. pasalnya Langit mengambil salah satu jajannan anak kecil itu secara paksa Karena hanya tersisa itu dan kebetulan sekali anak itu mengambil nya tepat Langit Ingin mengambil benda itu.

"Aku gak suka ya kamu kaya gitu tadi, kamu tuh dah gede ngalah dikit kek sama anak kecil"

"CK. kan aku cuma mau ituu, gitu doang nangis cengeng Banget, Belum juga aku Hajar"

"Dia itu masih kecil langit, ngertiin gak sihh kamu? kamu Udah gede masih kaya anak kecil aja ya sifatnya"

"Kamu bilang aku anak kecil?" Protes Langit tak terima.

"Iyaa, emang kenapa? Orang kamu emang kaya anak kecil"

"BERANTEM TEROSS, SAMPE JOTOS JOTOSAN DONG, MASSA CUMA ADU MULUT DOANG" Sindir Reno.

"Pusing gue lama lama liat kalian berdua adu bacot Terus dari tadi, diliatin para pengunjung lain tau gak sih Lo berdua!" Sahut Lexa menatap keduanya jengah. "Lo juga Langit, harusnya Lo ngalah"

Langit menarik nafas nya panjang, percuma ia berdebat dengan istrinya alhasil ia akan kalah ujung ujungnya, "CK Udah dehh makan tuhh keburu dingin" Ucap langit mengalihkan pembicaraan.

"Hemm" dehem senja.

Akhirnya semuanya pun bisa makan dengan tenang. setengah jam mereka habiskan di restoran itu akhirnya Hujan pun reda.

"Kita langsung pulang ngit? Tanya Reyhan yang diangguki oleh Langit.

"Yuk Udah yuk cabut, sebelum hujan nya deras lgi" ajak Novan untuk segera pergi dari restoran itu.

Mereka ke parkiran untuk mengambil mobilnya masing-masing, Saat sampi parkiran mereka langsung masuk kedalam mobil dan menjalankan nya meninggalkan mall.

Mobil langit dan senja memimpin paling depan, diikuti Tiga mobil lainnya dari belakang. saat diperjalanan pulang mereka dihadang oleh musuh geng motor mereka.

Ckitttt..

Suara ban mobil yang direm mendadak bergesekan dengan aspal.

"Shitt!" Umpat Langit dengan memukul setirnya.

"Mereka semua Siapa ngit?" Tanya senja yang sedikit panik saat melihat segerombolan orang menghadang nya dengan membawa tongkat di setiap orang nya. Seperti orang itu sengaja menghadang mereka.

Langit menoleh kearah senja. "Kamu ikutin aku dari belakang, Terus ikut masuk kedalam mobilnya Lexa sama Ocha, kalo ada yang nyuruh bukain jangan bukain okey?"

Senja hanya menggangguk. "Aku Takut ngit" cicit Senja.

"Gak usah Takut ada aku disini, semuanya bakal aman. Percaya sama aku"

Reyhan, Alvin, Novan dan Reno terpaksa ikut berhenti saat melihat mobil langit yang berada didepan nya. berhenti mendadak dijalanan sepi itu Saat melihat ada yang menghadang nya dari depan.

"Itu bukannya anak anak buahnya Alex? Tapi siapa yang mimpin?"

Renyah menatap intens Pria yang berdiri di paling depan segerombolan orang orang itu, la tidak dapat melihat dengan jelas wajah pria itu karena seperti nya pria itu sengaja menutup wajahnya . Tapi dapat Reyhan lihat bahwa itu bukanlah Alex.

LANGIT DIRGANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang