☄️☄️☄️☄️
Pukul menunjukkan tepat tengah malam, ke empat inti beserta dua anggota lainnya masih setia menunggu di rumah sakit, tepat nya di depan ruangan langit dan senja berada, anggota lainnya pulang terlebih dahulu Atas perintah sang wakil, yaitu Reyhan. Malam ini yang menjaga hanyalah 9 orang, diantara nya empat inti yaitu, Reyhan, Alvin, Novan dan Reno. Beserta 2 anggota the Red Light Riko dan Rangga, 3 lainnya adalah El beserta 2 bodyguard nya yang di perintahkan untuk menjaga ruangan Langit dan senja. El keluar dari ruangan itu, Pria itu menoleh ke teman temannya Langit yang seperti nya sangat kelelahan. El berjalan mendekati ke 6 nya.
"Kalian bisa pulang, kalian juga butuh istirahat" ucap El Sontak membuat ke-enam nya menoleh.
"Gak ada kata lelah, lelah kita akan lenyap gitu aja disaat kita Nerima kabar jika Langit dan senja udah baik baik aja, kita akan Terus jagain mereka" Jawab Reno.
El menarik nafasnya dalam. "Mau makan gak? Gue teraktir, makan sepuasnya, gue tahu kalian belum makan dari tadi siang" tawar El.
Semuanya Diam, Entah apa yang mereka Fikirkan sedari tadi. "Semangat dong, Langit Disana lagi berjuang untuk hidup nya, dia lihat Lo pada kaya gini dia gak bakal senang" Namun tidak ada pergerakan sama sekali.
"CK ayoklah" decak El, Pria itu menarik tangan Pria itu satu persatu. Dengan paksaan mau tak mau keempat nya pun ikut.
SKIPP
"CK dimakan, gak cuma di lihatin Doang"
"Gak nafsu" jawab Riko malas.
El menarik nafasnya panjang. "Gue tahu kalian khawatir sama mereka, tapi gak dengan cara ngerugiin diri kalian sendiri, Langit sama senja pasti baik baik aja"
"Tahu dari mana?" Tanya Reno polos.
El tertawa mendengar nya. "Udah deh jangan kaya anak kecil, ini sate kalo gak mau dimakan mending buat gue aja" Ucap El dengan mencomot satu tusuk sate milik Reno, namun dengan segera di rebut kembali oleh sang punya.
"Memberi tapi di ambil balik tuh gak boleh" sewot Reno dengan memakan sate nya.
Semua geleng geleng kepala melihat tingkah laku Reno. Namun tak bisa dipungkiri Pria ini selalu bisa menghibur dengan semua tingkah lakunya.
"Kenapa Lo bisa setenang ini?"tanya Reyhan Sontak membuat El menoleh.
"Buat apa kita berlarut larut dalam kesedihan, Semua udah di atur sama yang di atas" jawab El santai dengan memakan makanannya.
"Lo suka sama senja?"
Pertanyaan yang terlontar dari Alvin sontak membuat El menghentikan makannya, pria itu meneguk tandas minumannya. "Kalo iya kenapa?" Jawab dan Tanya balik El.
"Kan Lo tahu Senja udah punya suami"
"Kalian kira gue akan ambil Senja dari Langit? Bodoh Kalian, ya gak akan lah. Kalo pun gue punya niatan gitu, gue udah bunuh Langit dari saat gue sama dia nolongin senja, atau tadi saat gue masuk keruangan nya, kalo gue punya niat jahat, alat alat ditubuh Langit udah gue copot dari tadi dan bikin Langit mati. Tapi apa? Enggak kan? gue gak akan ngelakuin itu, senja bahagia sama langit, dan gue gak akan ngerusak kebahagiaan nya hanya karena ke egoisan gue" jelas El bijak.
"Salut gue" ucap Rangga dengan menepuk bahu El. El Hanya menyikapi nya dengan tersenyum.
"Kalian tenang aja" imbuh Pria itu.
Ke empat inti hanya mengangguk, setelahnya mereka Semua menikmati sate yang ia beli di pinggir jalan depan rumah sakit, tepatnya diterkatir oleh El. Tak selang beberapa lama, salah satu bodyguard yang bertugas untuk menjaga Langit dan senja berlari kearah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT DIRGANTARA
Teen Fiction⚠️ FOLLOW DULU SEBELUM BACA ⚠️ kisah seorang Langit dirgantara, laki-laki yang menyandang status sebagai ketua 'the Red Light' geng motor terbesar di negara nya. Sosok yang mengerikan dan ditakuti banyak orang, namun sifatnya bertolak belakang jika...