Ting!!
"Selamat datang!!."
Sambut Cindy pada tamu pertama di cafe nya. Saat dia menengok ke kebelakang ternyata tamu pertamanya adalah seseorang yang penting."Emmm. Hay."
Sapa orang tersebut canggung."Hay.."
Sapa balik Cindy dengan canggung juga.Keduanya sudah cukup lama tidak bertemu. Makanya terlihat canggung.
"Kenapa Nan ?."
Iya. Si Jinan. Papa Eve yang baru saja datang sepagi ini. Dan karena papa muda tersebut terus mematung, Cindy pun jadi bertanya.
"Mau kasih ini."
Jinan menyerahkan sebuah paper bag."Apa nih ?."
Tanya Cindy sembari menerima pemberian Jinan."Oleh oleh dari mama buat kamu."
Dari Gracia, Jinan bilang ? Orang Gracia saja di Jakarta terus. Jadi mana mungkin memberikannya oleh-oleh. Emang definisi gengsi mau ngasih ya gitu dia. Pakai segala bawa bawa nama mamanya hanya untuk memberikan oleh-oleh.
"Bilang ke mama kamu, makasih ya ?."
"Iya sama sama katanya."
Jinan pun tersenyum. Dia ngga berani bilang itu oleh-oleh dari nya. Takut dikira ada maksud lain oleh Cindy."Duduk dulu nan."
Jinan menurut. Dia duduk di kursi yang baru saja Cindy turunkan dari meja.
"Mau minum apa ?."
Tawar Cindy. Sebagai ganti oleh-oleh, baiknya dia menjamu Jinan juga. Lagipula belum banyak pengunjung di cafenya."Ahh. Ngga usah. Aku mau langsung ke kantor."
Tolak Jinan."Ini masih pagi, masih sempat lah minum teh dulu. Udah, kamu duduk ya ? Aku buatin teh buat kamu. Aku ngga enak di kasih oleh-oleh, jadi sebagai gantinya aku jamu kamu, ya ?."
"Emmm. Ya udah."
Cindy senang mendengar jawaban Jinan.
"Duduk disini. Aku siapin sebentar. Tunggu ya ?."
"Iya."
Cindy pergi ke pantry dengan membawa oleh-oleh dari Jinan yang katanya dari Gracia.
"Udah ada pelanggan ya miss Cindy ?."
Tanya karyawan Cindy yang melihat Cindy sibuk membuat sesuatu."Ah, belum kok. Ini tamu penting."
"Oh. Mau saya yang siapkan ?."
"Ngga usah. Biar aku aja. Kamu lanjut aja kerjain yang lain."
"Oke, miss."
Cindy sibuk membuat teh dan mengeluarkan kue dari dalam oven. Ia tersenyum membayangkan saat Jinan datang tadi. Hampir sebulan dia belum bertemu Jinan lagi. Dan ini pertemuan pertama setelah lama tidak berjumpa.
Setelah selesai merias kuenya, Cindy membawa nampan keluar pantry.
"Maaf ya lama."
Ujar Cindy."Ngga lama kok."
Jawab Jinan."Maaf juga cuma bisa buatin teh dan kue kecil. Cafe nya baru di renov habis lebaran. Jadi ini baru beres dan aku baru buka lagi, jadi belum ada apa apa deh."
Ungkap Cindy."Ini aja sudah cukup. Maaf ya jadi repotin kamu pagi pagi."
"Nggapapa. Diminum nan."
"Iya."
Jinan meminum tehnya. Rasa nya enak. Apalagi yang buat orang cantik. Beh...tambah mantab.
Tak terasa libur lebaran telah usai. Baik Jinan atau Cindy sudah kembali ke rutinitas mereka yang super sibuk. Jinan kali ini sudah lebih santai karena urusannya di luar sana sudah beres. Cindy juga sudah membereskan kekacauan beberapa minggu yang lalu dan cafe nya akhirnya bisa di buka kembali setelah lebaran ini.