"Pakai sepatunya yang bener!!."
"Itu salah!!."
"Kebalik bocah!.."
"Ck!! Di bilang kebalik!!."
Hari senin memang padat. Tapi bagi Eve hari senin sangat heboh. Di mana papanya akan sangat bawel di hari senin pagi seperti saat ini.
Ini salah. Itu salah. Tapi Jinan tidak beranjak sama sekali untuk membantu memperbaikinya. Hadeh.
"Pa!! Jangan cuma ngomong napa, bantuin kek "
Eve menatap kesal papanya yang duduk di sofa. Dari tadi selalu kena omelan papanya karena apa yang dia lakukan sangat lamban dan membuat waktu terbuang percuma untuk menunggunya selesai bersiap.
Pagi ini Eve mulai berangkat sekolah dan di antar Jinan. Karena hari senin, pasti jalanan akan sangat macet, makanya papanya tambah bawel di hari senin. Cuma hari senin aja kok. Aneh memang. Alasannya karena hari hari biasa tidak ribet seperti hari senin.
"Udah gede ah. Bisa sendiri."
"Tapi kata papa ini kebalik, gimana cari balikinnya ?."
"Ya tinggal di balik."
"Ya gimana sih ?."
"Ya di balik aja. Di balik."
"Papa ih!!."
"Kenapa ?."
Bagai bidadari yang turun dari khayangan, Cindy muncul bersama sinar matahari pagi yang menyejukkan.
Membuat Jinan dan Eve berhenti beberapa detik hanya untuk melihat Cindy berjalan ke arah mereka.
"Kok diem? Tadi aja ribut."
Ujar Cindy heran."Kaka, kaka cantik banget."
Ucap Eve masih cengo."Makasih sayang."
Cindy pun berjongkok untuk membenarkan ikatan tali sepatu Eve.
"Eh. Tahu aja."
Ucap Eve.Jinan pun sudah sadar dari rasa kagumnya. Hari ini Cindy terlihat sangat cantik sekali. Pakaian yang Cindy kenakan biasa saja, tapi entah kenapa kecantikan Cindy jadi nambah. Bikin oleng aja.
"Itu, terbalik."
Ucap Jinan."Kebalik gimana ? Orang bener begini. Emang harusnya gimana lagi ? Tali sepatu kan bolak balik sama aja."
Kata Cindy heran."Tau tuh papa, aneh banget pagi pagi."
Jinan pun mengalah. Niatnya tadi cuma isengin anaknya. Lama juga ngga bikin anaknya emosi pagi pagi. Eh, ternyata pagi ini mereka kedatangan tamu istimewa, jadi gagal deh jahil ke anaknya. Ya setidaknya sedikit berhasil lah ya. Hanya sedikit. Sisanya besok lagi.
Eve berdiri dan lekas mengandeng tangan Cindy.
"Kaka!! Kaka tumben pagi pagi kesini ? Ada apa ?."
"Kaka mau anter kamu sekolah sekalian buka cafe nanti."
"Wih!! Tumben. Ada apa?."
"Ngga kok. Udah siap kan ? Kita bisa pergi sekarang?."
"Kuy."
"Pamitan dulu sama papa kamu."
Eve menatap Jinan kesal.
"Pegi dulu ye..bye!!."
Cindy tertawa keras. Eve nieh pelakunya.
"Apaan pamitan begitu."
Kesal Jinan."Eve ih, yang bener pamitan nya."
