Setelah melalui proses panjang, Akhirnya sisa dua hari lagi sebelum Jinan melepas masa kesendirinya. Besok adalah siraman dan besoknya adalah ijab kabul.
Setelah acara ijab kabul, seterusnya akan ada pesta di rumah Jinan dan beberapa tempat lainnya yang sudah Shami rencanakan.
Shami sengaja membuat prosesi pernikahan Jinan dan Cindy dari berbagai adat di Indonesia. Semua prosesi itu di lakukan sesuai adat dari daerah yang ada di Indonesia. Dan akan lebih kental dengan adat Jawa.
Seperti acara siraman esok hari yang mengusung adat jawa. Meski Jinan bukan asli jawa, tetapi eyang nya asli jogja dan ingin cucunya mengusung adat jawa pada saat siraman. Karena pernikahan pertama Jinan gagal setelah menolak prosesi itu. Jinan pun tidak bisa menolak lagi bila eyang Natio yang sudah bertitah.
"Siraman mandinya pakai air dingin ? Ngga boleh air anget aja, eyang ?."
Jinan memasang wajah memelas kepada eyang Natio yang tengah memberitahu Jinan ulasan mengenai prosesi siraman."Yo ndak boleh. Harus pakai air dari tujuh mata air. Cindy juga."
Jawab eyang Natio."Yah. Dingin dong."
"Eyang uyut, nanti papanya ip bisa masuk angin kalau mandi air dingin loh."
Ujar Eve membela papanya. Dia takut papanya batal nikah kalau sampai papanya sakit."Ya ndak bisa nduk, adatnya gitu."
"Kan cuma di siram siram doang, Nan. Ngga di guyur juga. Aman lah."
Ucap Shami."Tapi, Pa. Ngga kuat dingin. Apalagi besok acaranya pagi kan ? Yah...alamat deh."
"Biar nanti eyang buatin teh jahe biar ngga masuk angin ya ?."
"Pahit ngga eyang uyut ?."
"Ngga dong, manis kok. Kenapa ? Kamu mau ?."
"Ngga ah. Ngga suka jahe."
"Kamu mah apa aja juga ngga suka. Air putih doang doyan nya."
"Sirik aja."
"Mulai deh. Nan, istirahat sana kamu pasti cape."
"Iya ma. Ip, tidur ngga lu?."
"Yoi dong bro!."
"Nanti jangan tidur sama papa lagi kalau papa udah sama ka Cindy, loh Ip."
"Lah, kenapa opa ? Kan ip mau tidur bareng papa dan mama."
"Ya boleh, tapi jangan tiap hari."
"Iye deh. Aku juga ngga mau tiap hari tidur sama papa, mending sama mama."
"Kalau gitu tidur sendiri aja lagi. Udah gede kan ?."
"Ngga mau, papa!!. Aku maunya sama papa."
"Huu."
"Jinan..."
"Iya, maaa. Ini Jinan jalan ke kamar."
Tak beda jauh dengan Jinan, Cindy pun mengalami kelelahan setelah banyak prosesi yang harus dia jalani menjelang pernikahan. Ini pernikahan kedua Cindy namun terasa pernikahan pertama. Sangking banyaknya prosesi yang dia jalani.
Dia sebenarnya ingin menolak untuk mengikuti semua prosesi yang Shami ajukkan. Namun setelah di rayu Jinan, dia akhirnya setuju ide untuk melakukan berbagai tradisi menjelang pernikahan dari berbagai adat.
Dan akhirnya besok adalah detik detiknya. Dia akan menjalani prosesi siraman di rumah dan lusa adalah hari H.
Rasa lelahnya berganti bahagia saat akhirnya dia akan bersatu dengan Jinan. Dia yang sejak dulu sangat menyukai Jinan dan sempat patah hatinya, namun jalan ceritanya ternyata masih panjang dan dia akan segera bersanding dengan Jinan di pelaminan sebentar lagi.