Setelah sarapan bersama, Eve meminta agar Jinan membawa dia dan Cindy untuk liburan bersama ke kebun binatang. Awalnya Jinan akan mengajak Eve pergi menemui Gracia dan Shami, Namun seperti nya Eve sangat berharap bisa pergi liburan bersama dan Cindy juga tidak keberatan untuk ikut, jadilah mereka pergi bersama.
Eve sejak dalam perjalanan terlihat aktif dan cerewet. Apalagi ada Cindy yang membuat anak itu tambah bawel saja.
"Mak!! Makasih ya mau ikut kita jalan jalan. Eve seneng banget bisa liburan bertiga."
"Sama sama. Kaka juga seneng bisa liburan sama kamu."
"Makasih juga sama papa dong!! Kan papa yang bayarin kamu masuk."
Ujar Jinan kurang terima anaknya hanya berterima kasih kepada Cindy saja."Kan udah tugas papa yang bayar! Emang papa mau suruh ka Cindy yang bayar ?."
"Ya setidaknya makasih sama papa, waktu papa juga berharga loh."
"Tau deh yang sibuk!!."
Jinan dan Cindy hanya tertawa melihat wajah kesal Eve. Saat tiba di tujuan mereka, Eve memilih duduk di dekat jendela agar bisa melihat hewan hewan yang melintas secara jelas. Mereka memilih berkeliling kebun binatang menggunakan mobil saja agar tidak cape jalan kaki.
"Wihhh!! Jerapah !!."
"Tinggi banget kan ?."
"Iya. Mau deh setinggi dia."
"Ya kali ip. Ngga bisa masuk rumah lu!!."
"Biarin."
Cindy heran dengan Jinan dan Eve yang suka sekali adu mulut. Tapi adu mulut nya suka menghibur gitu. Jadi heran aja.
Hampir satu jam mereka habiskan disana. Eve sebenarnya ingin turun untuk lebih masuk ke dalam kebun binatang. Karena masih ada beberapa yang belum dia lihat dan mengharuskan mereka untuk jalan kaki. Tapi Jinan yang super malas menolak itu. Alhasil mereka hanya duduk di dalam mobil sembari melihat dari luaran saja.
"Enakan juga masuk. Disini liat orang jalan kaki doang. Ini namanya ke kebun orang, bukan kebun binatang!! Gimana sih!?."
"Ya kalau mau masuk ya tinggal masuk sana."
"Sama papa ayo!."
"Papa cape jalan nya."
"Gitu doang lemah ahh!!."
"Papa males aja."
"Bentar doang. Kita belum foto bertiga. Ayo masuk situ terus foto abis itu pulang ngga apa kok."
Jinan menoleh ke Cindy.
"Aku ngga papa kita masuk lagi."
Jinan jadi tidak enak kepada Cindy. Gara gara Eve random meminta liburan bareng, Cindy jadi menutup kafe nya hari ini. Mungkin nanti Jinan akan mengganti kerugian Cindy.
"Yey!!."
Eve turun pertama dan lekas berlari kembali masuk.
"Kamu cape ya ?."
Tanya Cindy."Ngga. Cuma berat aja."
Cindy tidak berbicara lagi. Tapi dia bertindak. Tahu apa yang Cindy lakukan ?. Kalian salah.
Karena yang benar adalah Cindy dengan berani meraih tangan Jinan dan menautkan dengan tangannya. Jadi kini mereka sudah berpegangan tangan.
"Biar beban kamu ringan."
Ujar Cindy ketika Jinan bertanya lewat tatapan matanya.Jinan hanya tersenyum. Setelah mereka saling berpegangan. Rasanya beban Jinan memang ringan. Ketika kita memiliki masalah, jika masih ada satu orang di dekat kita, pasti rasanya ringan. Apalagi bila kita bisa membaginya, pasti lebih ringan lagi.