0.3

21 4 0
                                    

Mikhaila. Gadis cantik baik hati dan tidak sombong. Hampir sempurna dengan apa yang dimiliki olehnya. Ia masih mempunyai keluarga yang lengkap, Mama dan Papanya.

Meski begitu kehidupan memang tidak ada yang sempurna layaknya rokok, sampoerna.

Khaila tidak mempunyai kakak ataupun adik. Hal itu yang membuat ia merasa kesepian dirumah, karena kedua orang tuanya bekerja.

Papanya yang kerja kantoran berangkat dari pagi bahkan kalo lagi banyak kerjaan bisa pulang pagi lagi. Sedangkan Mamanya menjaga toko kue dari siang sampe malem.

Khaila dirumah hanya ditemani Mbak Mira dan Pak Agus, ART dan Satpam nya.

Hal tersebut juga yang membuat Khaila menjadi seseorang yang pendiam, tidak banyak tingkah seperti Gistni dan Nuel. Tetapi tidak sependiam Reas juga. Oh tidak, Reas bukan pendiam, tetapi ia cool.

Sering kali teman-temannya berkunjung kerumah Khaila ketika orang tuanya lembur kerja. Kalo kata Nuel, "Supaya inces kita enggak takut."

Nuel memang terlihat petakilan dan ngeselin. Tetapi sebenarnya ia sangat menyayangi teman-temannya itu.

◖⚆ᴥ⚆◗

Malam ini geng Hexa kembali kumpul dirumah Khaila karena Orang Tua Khaila sedang pergi ke luar kota, biasa Papanya Khaila ada kerjaan gitu.

Ditemani dengan Mbak Mira dan Pak Agus, mereka sedang BBQan ala-ala Hexa kalo kata Nuel. Sambil menonton film kesukaan Shireen, yaitu Pororo.

"Reen lo itu kadang cantik, kadang kek laki, kadang gemesin juga!" Seru Nuel.

Sontak yang lain mencibir Nuel, pasalnya semua cewek dia godain mulu!

"Reen tiati Ren kulit lu gatel-gatel dipuji biyawak!" Seru Yasa yang disambut tawaan dari temen-temennya.

Nuel yang diejek Yasa tidak bisa berkutik sama sekali, soalnya kalo Yasa sudah turun tangan, kesialan bakal otw kepada Nuel.

"Gini gini maksud gua guys. Dia itu penampilan kadang agak tomboy kan? Nah masa sekarang dia nonton Pororo sih?! Mana kita juga jadi ikut-ikutan lagi!"

Semua terdiam dan mungkin berfikir dan bergumam lho iya juga ya?

"Reen kok bisa sih lu suka sama kartun bocil kek gini?" Kini Gistni juga ikut-ikutan terpancing kepo oleh Nuel.

Shireen hanya menggedikkan bahunya, dia juga tidak tahu!

"Gua juga gak tau bege." Serunya.

"Yaudah lah gak ada salahnya kalo Shireen suka kartun bocil. Udah makan aja." Tiba-tiba Reas yang tadinya adem ayem ikut ngomong juga. Dan jelas semuanya lanjut makan sambil nonton lagi.

Emang seperti itu kalo Reas udah ngomong.

◖⚆ᴥ⚆◗

The Hexa | EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang