1.3

12 2 0
                                    

"Terimakasih telah membuatku merasa sedikit lebih baik."
-𝓵𝓸𝓿𝓮𝓵𝓲𝓽𝔂𝔂

◖⚆ᴥ⚆◗

Setelah selesai di pemakaman, kini Hexa berkumpul di rumah Gistni untuk menemani Gistni karena kerabat Gistni harus pulang ke rumahnya masing-masing. Begitupun ayahnya harus kembali bekerja karena ia hanya diberi waktu untuk menemani di pemakaman saja.

Hari ini mereka bolos sekolah karena tidak ada satu pun dari mereka yang ingin meninggalkan Gistni. Bahkan Reas saja yang selama hidupnya tidak pernah yang namanya bolos, kali ini ia benar-benar tidak ingin masuk sekolah.

Padahal Shireen dan Yasa menyuruh yang lainnya untuk sekolah, biar mereka berdua saja yang menemani Gistni. Tetapi mereka kekeuh tidak mau pergi ke sekolah.

"Ogah lah! Ngapain sekolah? Tar kalo gua, Khaila sama Reas sekolah, enak dong lo berdua kaga belajar!"

Ucap Nuel yang emang otak gak manusiawinya tidak tahu suasana.

Semua terdiam di ruang tengah rumah Gistni. Sesekali Nuel mencoba untuk mencairkan suasana dan selalu gagal.

Tiba-tiba Yasa yang merasa diam seperti ini tidak berguna, lantas ia mengajak teman-temannya untuk persiapan acara pengajian malam nanti, dan semuanya menyetujui usulan Yasa.

Semua sibuk kesana kemari. Khaila dan Shireen yang bagian membereskan ruangan untuk berkumpulnya pengajian nanti. Nuel dan Reas menjadi kang ojek yang siap mengantar kemana saja apabila ada keperluan untuk keluar. Dan Yasa yang berbenah kamar Gistni yang tadi dipakai Hexa berkumpul.

Lalu Gistni sedang berbaring di ranjang yang ada di kamarnya.

Yasa yang sedang melipat karpet merasa iba melihat Gistni yang sedari tadi hanya diam saja. Lantas ia menghampirinya.

"Udah jangan dipikirin terus, tar ibu lo sedih disana." Ucap Yasa yang sudah berada di dekat Gistni.

Gistni lantas melihat kearah Yasa, lalu bangun dari tidurnya dan duduk berhadapan dengan Yasa.

Bengong. Gistning hanya diam saja menatap Yasa.

Sedangkan Yasa yang sama sekali tidak suka melihat Gistni yang biasanya heboh, super aktif, dan banyak bicara, kini hanya bisa terdiam dan merenung saja.

"Lo tau ga? Lo itu moodboster gua sama anak anak lain di Hexa. Apalagi kalo udah adu bacot sama si Nuel." Ucap Yasa sambil memegang pundak Gistni, yang semoga kali ini ia berhasil mengembalikan moodnya.

Gistni mendengar itu sebenernya ingin sekali tertawa terbahak-bahak, tetapi ia tidak bisa dan hanya bisa tersenyum tipis.

Tapi, ini suatu kemajuan bagi Yasa. Karena baru kali ini Gistni memberi respon dari semua pertanyaan dan perkataan teman-temannya.

"Nah gitu dong senyum, kan keliatan cantiknya." Ucap Yasa sambil mengusap kepala Gistni. Tentu itu refleks karena senang melihat temannya yang sudah mulai ada kemajuan walau cuma sedikit.

"Yaudah karena ini kamar lo udah selesai gua beresin, gua keluar ya bantu yang lain." Pamit Yasa karena ia merasa kamar Gistni yang diberantakin Nuel tadi sudah berhasil ia bereskan.

Gistni membalas dengan anggukan saja dan sambil tersenyum lagi.

Entah kenapa ia merasa senang dengan perlakuan Yasa kepadanya tadi.

Terasa seperti berbeda.

◖⚆ᴥ⚆◗

The Hexa | EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang