2.0

9 2 0
                                    

Khaila menatap Yasa, lalu tangannya memegang dahi Yasa.

"Gak panas kok." Ucap Khaila. Yasa terkekeh melihat tingkah Khaila barusan.

"Emang lo pikir gua kenapa La?" Tanya Yasa sambil menahan tangannya yang ingin diturunkan dari dahi Yasa.

Lalu Yasa menarik tangannya dan menggenggam tangan mungil Khaila.

"Gua serius. Gua suka sama lo." Tegas Yasa sambil menatap lekat mata Khaila.

"Udah lama." Timpal Yasa.

Khaila menghela nafas, lalu melepas tangannya dari genggaman Yasa. Khaila justru malah menyentuh pipi Yasa.

"Sejak kapan?" Tanya Khaila sambil mengelus pipi Yasa.

Yasa tak menjawab, ia hanya menggedikan bahunya.

"Entah." Ucap Yasa akhirnya yang tak pernah lepas dari mata Khaila.

Khaila menarik tangannya dari pipi mulus Yasa, dan membalikan badannya mengarah lautan.

Keduanya diam. Bergelut dengan pikirannya masing-masing.

◖⚆ᴥ⚆◗

Keesokan paginya mereka memilih untuk kembali pulang. Tetapi tidak benar benar pulang. Mereka akan mampir ke beberapa wisata yang mereka lewati di perjalanan pulang.

"Emang ada wisata apaan sih?" Tanya Shireen yang tidak mengetahui tempat tempat yang bakal ia dan teman-temannya kunjungi.

"Gatau deh si Nuel tuh yang ngusulin." Jawab Gistni yang di setujui oleh Khaila.

Nuel yang merasa dirinya terpanggil lantas nyaut dari dalam mobil. Ia sedang membereskan barang-barang buat dibawa pulang.

"Ya entar liat aja kali di maps. Katro lo pada." Seru Nuel.

Shireen dan Gistni hanya melengos saja, tidak menghiraukan perkataan Nuel.

Tak lama mereka mengatur posisi duduk di dalam mobil. Khaila duluan masuk di kursi depan, dan Reas di sampingnya.

Yasa menyerit heran, mengapa Khaila pindah tempat duduk. Apa gara-gara semalam?

Yasa yang bengong hanya tersisa satu tempat duduk lagi. Dibelakang, lagi. Bersama Gistni.

Yasa lantas masuk dan Reas mulai menghidupkan mobilnya.

Ting!!
Terdengar bunyi dari handphone Khaila, lantas ia mengecek nya.

Yasayang😭

Kok duduk di depan?

Mau request lagu

Hening di mobil yang membuat Khaila menghidupkan tip di depannya itu dan memutar lagu kesukaannya.

Banda Neira - Sampai Jadi Debu playing

"Buset si Khila lagi fall in love." Celetuk Nuel.

Khaila hanya tertawa mendengar celetukan Nuel.

"Bukan si Khila, Nuel. Noh yang belakang." Ucap Reas sambil melihat Yasa dari kaca depan.

Shireen dan Yasa lantas melihat kearah belakang dan mendapati Gistni tertidur dengan memeluk lengan sebelah kanan Yasa.

Shireen melongo tak percaya.

"Serius Yas?" Tanya Shireen

"Apaan?" Tanya Yasa balik. Memang hobi Yasa nih ketika ditanya malah balik bertanya.

"Lo fall in love sama.. Gistni?" Tanya Shireen bingung.

Belum sempat Yasa menjawab, Gistni terbangun dari tidurnya dan sempat mendengar apa yang di ucapkan oleh Shireen.

"Serius lo Yas?" Tanya Gistni yang masih setengah sadar.

Yasa kembali ingin menjawab tetapi terpotong oleh candaan dari Khaila.

"Serius dong, ya ga Yas?" Ucap Khaila terkikik.

Semua yang di mobil melongo dengan perkataan Khaila. Mereka pikir selama ini Yasa dan Khaila diam diam pacaran di belakang mereka. Tapi ternyata..

"Gue udah nyangka sih." Ucap Gistni, kini ia sudah bangun seratus persen.

"Setelah ibu gue meninggal, gue pikir gak bakal ada yang sayang gue lagi selain ayah." Lanjut Gistni. Gistni menghela nafas, dan duduk tegak di samping Yasa.

Gistni mengambil tangan Yasa dan memegangnya.

"Ternyata, gua salah." Ucap Gistni lagi.

Shireen dan Nuel yang dari tadi tak berpaling menghadap kearah Gistni dan Yasa. Reas juga sesekali menatap tak percaya kearah Yasa, sesekali melirik Khaila.

Sedangkan Khaila yang hanya tertunduk. Ia salah waktu untuk becanda saat ini.

Khaila tahu, Gistni mempunyai perasaan lebih kepada Yasa. Tapi, ia pikir tidak akan terjadi seperti ini.

Gistni menatap Yasa dengan mata sendu dan kembali menyenderkan kepalanya di bahu Yasa.

"Masih ada lo, Yas." Ucap Gistni sambil menahan air matanya yang sudah ingin keluar dari pelupuk matanya.

Shireen melongo, ia cuma bisa berbalik menghadap ke depan dan melihat Khaila yang tertunduk.

◖⚆ᴥ⚆◗

The Hexa | EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang