1.2

13 2 0
                                    

"Tidak ada yang tahu tentang takdir hidup kita. Maka bersiaplah untuk segala hal."
-𝓵𝓸𝓿𝓮𝓵𝓲𝓽𝔂𝔂

◖⚆ᴥ⚆◗

04.00
Masih pagi dan sudah di hebohkan dengan sebuah berita yang tidak mengenakan hati.

Hexa (6)

Nuel
Guys inalilahi tante Nisa meninggal😭😭

Shireen
HAH?! Demi apa lo nuel bangsat jangan becanda

Reas
Lo jangan halu deh nul. Tdr sono ngelantur aja

Yasa
Iya anjing gua aja blm tdr kg ngelantur kek lo nul

Khaila
Tapi guys🥺

Yasa
Knp khai? Tumben bangun jam sgni

Reas
2

Shireen
3

Khaila
Nuel bnr😭🥺 tadi mama juga dikabarin sama mbak ruri🥺🥺

Reas
What the...fuck

Yasa
Ga percaya gua khai, mending gua ke rs skrng jg

Shireen
Gua juga ga percaya! Kemaren dokter bilang tante nisa dikit lagi sehat kan?!

Shireen
Yasa gua nebeng lo pokonya!

Reas
Khai lo mau ke rs juga?

Khaila
Mau tapi lagi nunggu pa agus dulu katanya ban nya bocor🥺

Reas
Lo bareng gua aja, gua otw kerumh skrng

Nuel
Loh gua sama siapa anjing?

Read by 4 others

Nuel
Emang anjing lo semua!

◖⚆ᴥ⚆◗

Setelah menjemput Shireen, Yasa langsung ngebut ke rumah sakit.

Yasa yang tidak percaya bahwa ibu dari sahabatnya itu meninggal ingin segera sampai untuk melihat langsung kebenarannya.

Sedangkan Shireen yang saat ini dibonceng oleh Yasa, hanya bisa memeluk Yasa dengan erat dan menahan tangisnya yang ingin keluar.

Shireen sangat dekat dengan ibunya Gistni. Sering kali ia pulang malam dan tidak berani untuk pulang ke rumahnya, Nisa menawarkan untuk Shireen nginep di rumahnya saja.

"Urusan mama kamu, biar ibu yang urus ya. Kamu tidur saja sana sama Gistni."

Seperti itu perkataan Nisa ketika menyelamatkan hidup Shireen dari Mamanya.

Tak lama, motor yang dikendarai Yasa pun tiba di parkiran rumah sakit. Setelah selesai urusan parkir, Yasa berlari menuju kamar inap ibu sahabatnya itu.

Ketika sampai di depan pintu kamar inap, terlihat beberapa kerabat dari pasien yang berada di dalamnya. Yang tak lain adalah ibunya Gistni.

Semua orang yang berada di sana terlihat sedang menangis, terasa pedih ketika Yasa menatapnya satu persatu. Sedangkan Shireen yang dari tadi menahan tangis nya ikut merasakan kesakitan yang mereka alami. Akhirnya Shireen runtuh juga, dan ia ikut menangis.

Yasa masih tidak percaya dan memilih masuk untuk melihat keberadaan ibunya Gistni.

Setelah masuk ke kamar inap, terlihat seseorang yang sedang berbaring yang seluruh tubuhnya sudah diselimuti kain.

Yasa mendekat dan membuka sedikit kain yang menutupi wajah seseorang tersebut.

Terlihat jelas wajah ibu dari sahabatnya itu yang sudah mulai memucat.

Yasa termenung, dan akhirnya setetes air turun dari pelupuk mata Yasa.

Tak lama ia segera menghapusnya dan menutup kembali kain itu ke wajah Nisa.

Yasa celingak-celinguk mencari keberadaan sahabatnya yang saat ini mentalnya sedang dihantam habis-habisan.

Terlihat Gistni yang sedang duduk di pojokan sendirian, lalu Yasa menghampiri dan memeluknya.

Gistni yang sedikit kaget lalu ia juga membalas pelukan dari sahabatnya itu.

◖⚆ᴥ⚆◗

Beri semangatnya dong temen-temen untuk Gistni🥺😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beri semangatnya dong temen-temen untuk Gistni🥺😭

The Hexa | EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang