0.9

12 4 0
                                    

"Jangan sia-siakan waktu. Karena waktu yang kamu miliki saat ini, mungkin tidak akan kamu dapatkan lagi setelahnya."
-𝓵𝓸𝓿𝓮𝓵𝓲𝓽𝔂𝔂

08.00 di Sekolah hari Senin

Pagi ini SMA Pelita Bangsa sedang melaksanakan upacara bendera.

Hexa sebagian sudah memasuki barisan di setiap kelasnya.

Shireen dan Reas yang satu kelas di MIPA 1, Khaila dan Yasa di MIPA 2, lalu Nuel di MIPA 3 kini sendirian karena Gistni ijin tidak masuk sekolah untuk menemani Ibunya.

Khaila juga sekarang sendiri karena Yasa sama sekali belum terlihat batang hidungnya, entah kemana.

"Ck. Anak itu emang susah di bilangin!" Gerutu Khaila yang sedari tadi belum mendapatkan Yasa di sekolah.

Sampe upacara selesai dan pengumuman juara-juara dari ekstrakulikuler yang telah bertanding kejuaraan pun selesai, Yasa masih belum terlihat di hadapan Khaila.

Anak-anak SMA Pelita Bangsa mulai berhamburan dan memasuki kelas masing-masing. Begitu juga dengan Shireen, Khaila, dan Reas. Nuel? Tentu ia ke kantin dulu untuk sarapan.

Sudah kebiasaan Nuel di jam pelajaran pertama pasti ia telat. Ketika guru memarahinya, ia hanya akan menjawab dengan tengil.

"Bu perutku laper, otakku nanti tidak bisa berfikir. Percuma dong sekolah?"

Ck. Semua guru sudah hafal dengan kebiasaan Nuel di sekolah.

◖⚆ᴥ⚆◗

09.30 di rumah Yasa
Terlihat seorang cowok yang masih berbaring di kasurnya. Terlihat nyaman, padahal ini bukan waktunya untuk tidur!

Kringggggggg!!! Kringgggggggg!!!!

Terhitung sudah puluhan kali alarm itu berbunyi, tetapi sang empu masih enggan untuk memelekkan matanya.

KRINGGGG!!! KRINGGGG!!!!

Alarm kini makin kencang, dan itu membuat Yasa terganggu!

"Shit! Brisik anj*ng. Ini gua bangun setan." Umpat Yasa yang harus terpaksa bangun untuk mematikan alarm yang mengganggunya tadi.

Setelah mematikan alarm, Yasa hendak kembali tidur. Namun, ketika ia melihat jam di HP nya ternyata ia kesiangan!

"Mampus. Manjat lagi gua." Gurau Yasa sambil mengacak acak rambutnya.

Yasa langsung bergegas mandi dan bersiap siap untuk pergi ke sekolah.

Jangan tanyakan apakah tidak ada yang membangunkan dia. Jika di lihat HP nya terdapan puluhan Miss Call dan pesan SMS dari Khaila. Emang dasar Yasa nya aja yang kebo.

Mama Yasa tentu sudah membangunkan nya tadi pagi, Yasa juga sadar. Cuma, dia tidur lagi.

Ranti hanya membangunkan Yasa sekali, karena ia pikir anaknya itu akan langsung bangun dan bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Ranti juga harus segera ke pabrik untuk persiapan pengimportan barang. Raya juga ikut bersamanya.

Tidak perlu lama-lama Yasa sudah siap dengan seragamnya dan tas kecil di bahunya. Ia tidak membawa tas ransel karena kalo ia membawanya maka akan ketahuan kalo ia baru datang siang ini.

Yasa keluar dari rumah, lalu mengunci pintu rumahnya dan pergi ke grasi untuk mengambil motornya. Yasa kembali mengunci pintu grasi dan memanaskan motornya terlebih dahulu.

Setelah motornya panas, Yasa membawa motor ke depan gerbang lalu mengunci pintunya dan langsung melesat pergi ke sekolah.

Setelah motornya panas, Yasa membawa motor ke depan gerbang lalu mengunci pintunya dan langsung melesat pergi ke sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

◖⚆ᴥ⚆◗

The Hexa | EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang