0.8

15 4 0
                                    

"Berdoa dan yakinlah. Semua ujian yang tuhan berikan kepada kita, pasti ada jalan keluarnya."
-𝓵𝓸𝓿𝓮𝓵𝓲𝓽𝔂𝔂

◖⚆ᴥ⚆◗

Yasa kini sudah di depan rumah Khaila. Tanpa cek HP segala macam, ketika Raya membiarkannya pergi, Yasa langsung tancap gas ke rumah Khaila.

"KHAIILA." Teriak Yasa di depan rumah Khaila. Tidak ada jawaban. Yasa terus memanggil Khaila sambil mengetuk-ngetuk pintu rumahnya.

Yasa keinget dengan HP nya, buru-buru ia mengecek HP nya, terdapat miss call beberapa kali dari Khaila dan juga pesan darinya.

Khailakue🤯

Panggilan suara tak terjawab (5)

Saa, gue berangkat duluan ya pake ojek, lo jangan jemput kerumah, abis lama si!!🙁

Khai sory gua baru pegang hp. Td Raya susah minum obat jd gua bujuk dia dlu. Ini gua jg di depan rumah lo, gua otw rs skrng

Sehabis membalas pesan dari Khaila, Yasa langsung cabs ke Rumah Sakit saat itu juga.

◖⚆ᴥ⚆◗

Sesampainya Yasa di Rumah Sakit, terlihat teman-temannya yang sedang membujuk Gistni untuk makan.

Menurut laporan dari Reas yang dari tadi menemani Gistni, ia cuma makan beberapa suap saja dari bekal yang Reas bawa di kantin tadi.

Tanpa banyak bicara, Yasa langsung saja bergabung dengan teman-temannya. Sedangkan Nuel si yang tidak biasa menangkap kehadiran Yasa dengan sinis.

"Dari mana aja lo? Jam segini baru dateng, mana gak bawa apa-apa lagi." Hardik Nuel kepada Yasa yang sama sekali terlihat tidak merasa bersalah.

Yasa hanya menghela nafas, dan menjawab seadanya.

"Biasa." Jawab Yasa simpel.

Nuel yang sudah tahu dengan alasan Yasa ketika telat yang tak lain dan tak bukan pasti gara-gara adeknya lagi rewel.

Kini para cogan sedang berada di luar ruangan, sedangkan ciwi-ciwi di dalam menemani Gistni dan sambil membujuknya untuk segera makan.

Nisa memang sudah lama sakit. Dan entah mengapa kata dokter penyakitnya itu belum ada obatnya, makanya belum sembuh sampai sekarang.

Terlihat dari kejauhan seorang laki-laki berbadan tinggi kekar menghampiri kamar inap Nisa. Setelah sampai di depan pintu, ia menyapa para cogan yang jaga di depan tadi.

"Eh, halo om." Sapa Nuel ke laki-laki tadi yang ternyata Ayahnya Gistni.

Reas dan Yasa hanya tersenyum kikuk kepada laki-laki itu.

"Hai Nuel, Yasa, Reas. Om masuk dulu ya." Jawab laki-laki itu kepada Nuel sambil menyalami Nuel, Reas, dan Yasa.

Setelah selesai bersalaman, laki-laki tersebut segera masuk dan menenui sang istri dan anak kesayangannya.

◖⚆ᴥ⚆◗

The Hexa | EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang