37. || tak kembali❓

1.8K 80 3
                                    

Happy reading ♥️

Minal aidzin wal Faizin mohon maaf lahir batin bagi yang merayakan, maaf aku kadang lama banget update cerita.
Jangan lupa untuk tekan 🌟
Dan komen di setiap paragraf 😁🤍

Selamat membaca ♥️




Dokter keluar dari ruangan dan menemui orang tua Danzel serta Bianca."dok bagaimana keadaan anak saya dok?," tanya mama Danzel.

"Maaf pak,buk kami sudah berusaha semaksimal mungkin namu takdir berkata lain anak,pasien sudah meninggal dunia," ucap dokter tersebut.

"DANZEL!!!," dengan histeris Bianca langsung berlari menghampiri Danzel di ikuti oleh orang tua Danzel.

"Hiks... Daniel mama belum siap nak kalau kamu pergi," ucap mama Danzel sambil memeluk tubuh Danzel yang mulai kedinginan.

"Danzel kenapa kamu pergi zel,kamu anak papa satu satunya."

"Zel kamu janji sama aku zel gak akan ninggalin aku, buktinya apa kamu pergi zel," ucap Bianca dengan parau hati Bianca sakit bagai tertusuk belati.

Mama Danzel memeluk Bianca dengan erat Bianca menangis di pelukan mama Danzel."ma Danzel jahat ma,Danzel gak nepatin janjinya."

"Settt..... Bianca kamu pasti kuat kok," ucap papa Danzel.

"Bianca gak bakalan kuat pa,kenapa Tuhan kasi Bianca banyak cobaan  dulu papa Bianca yang di ambil sekarang kenapa harus Danzel."

"Mama juga gak kuat nak kalau harus kehilangan Danzel."

Bianca kembali memeluk Danzel untuk terakhir kalinya,Bianca berbisik kepada Danzel."cara kamu pergi terlalu hebat zel samapi aku tidak tahu bagaimana cara melupakan kamu nantinya,apa mungkin aku bisa melewati hari-hari tanpa hadirmu.terimakasih telah memberi warna di hidup ku maaf jika aku sering ngerepotin kamu,selamat tidur pangeran ku,kepergian mu menjadi luka terdalam bagi ku," ucap Bianca dan air mata terus saja mengalir sampai membasahi pipi Bianca.

Bianca terbangun dari tidurnya dengan nafas yang tidak beraturan mimpi tersebut terasa begitu nyata tanpa Bianca sadari setetes air mata jatuh,seorang dokter keluar dari ruangan Danzel Bianca langsung berdiri dan menghampiri dokter tersebut."bagaimana keadaan anak saya dok?," tanya mama Danzel.

"Pasien baik baik saja dan sekarang ia sudah siuman, silahkan jika ingin melihat pasien," ucap dokter tersebut.

"Iya dok,"  langsung saja Bianca dan orang tua Danzel memasuki ruangan Danzel.

"Sayang kamu udah siuman nah," ucap mama Danzel dan langsung memeluk erat Danzel.

"Anak papa kuat yah."

Bianca masih saja berdiri di sebelah brangkar Danzel tanpa bergerak dan mengeluarkan sepatah kata pun."Bianca kamu kenapa sayang?," tanya Danzel.

Bianca langsung memeluk Danzel dan menangis."kenapa nangis bi?," tanya Danzel.

Bianca hanya menggeleng kepalanya."ma kita ke kantin dulu yuk tadi mama belum makan loh," ajak papa Danzel.

"Iya pa,"  mama dan papa Danzel pun Mergi meninggal kan Bianca dan danzel.

"Gimana aku nepatin janji aku kan."

MY HUSBAND IS POLICE {TERBIT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang