MY HUSBAND IS POLICE {TERBIT}

31. || waktu berdua📍

FOLLOW SEBELUM BACA!!

JANGAN LUPA UNTUK VOTE, KOMEN, SHARE!!

BACA ELITE VOTE SULIT!!!

Setelah selesai makan siang dan merapikan meja makan serta mencuci piring, Bianca langsung menghampiri Danzel di ruang tamu, dengan berjalan mengendap-endap menghampiri Danzel.

Dorrr.....

Bianca ingin membuat Danzel kaget namun Danzel tidak kaget sama sekali."ihh kok gak kaget sih," ujar Bianca dan mengerucutkan bibirnya.

"Ya gimana kan gak kaget," jawab Danzel.

"Tau ah," Bianca duduk jauh sekali dari Danzel dengan wajah yang manyun.

"Ngambek nih ceritanya," tanya Danzel dan menaik turunkan alis nya.

Bianca melipatgandakan tangannya di depan dada dengan wajah yang jutek."menurut lo._

Danzel menyentil dahi Bianca."kenapa di sentil kan sakit," ujar Bianca sambil menggosok dahinya.

"Ngomong nya di jaga masa pakai lo gue," jawab Danzel.

"Iya iya keceplosan tadi."

"Sayang jalan-jalan yuk, bosen di rumah," ajak Danzel.

Mata Bianca berbinar seketika ketika Danzel mengajaknya jalan-jalan, Bianca sudah lama tidak pernah menghabiskan waktu berdua bersama Danzel. Karena Danzel yang sibuk dengan urusan di kantor polisi sedangkan dirinya saat ini juga sedang sibuk menghadapi ujian.

"Ayo aku ganti baju dulu," Bianca berlari menuju kamar nya,Danzel yang melihat kelakuan Bianca hanya bisa geleng-geleng kepala saja.

Setelah beberapa menit menunggu Bianca keluar dengan baju stelan yang kontras dengan warna kulitnya, di wajah Bianca tidak ada polesan makeup sedikitpun."kamu gak pakai makeup?," Tanya Danzel.

"Enggak, kenapa aku gak cantik?."

"Cantik kok," jawab Danzel.

"Ayo berangkat," ucap Bianca dengan begitu semangat.

"Ya udah ayo," ujar Danzel dan mengacak-acak rambut Bianca.

"Aldo lo jagain rumah yah gue pergi dulu."

"Iya jangan lupa bawain gue makanan yah, awas aja kalau sampai lupa," sahut Aldo dari dapur.

"Iya."

Bianca tiba-tiba saja meloncat ke tubuh Danzel untung saja Danzel dapat menahan keseimbangan nya.

"Kaki aku cape jalan jadi boleh gendong yah?."

"Iya,seneng banget kalau udah di ajak jalan."

"Iya dong, ayo jalan."

Danzel membawa Bianca hingga di depan mobilnya, Danzel sengaja membawa mobil Lamborghini milik nya untuk mengajak Bianca jalan-jalan

Danzel menurunkan Bianca di depan mobil Lamborghini milik nya."tumben kamu pakai mobil?," tanya Bianca.

"Kan aku bawa tuan putri jadi gak boleh lecet sedikitpun," jawab Danzel.

"Kamu bisa aja," ujar Bianca.

"Bisa dong Danzel gitu loh."

"Yok jalan."

"Silahkan naik tuan putri."

Di sepanjang jalan Bianca terus saja bercerita tentang apa saja yang dia lakukan di sekolah."Danzel kita fun station yuk," ajak Bianca.

"Iya,mau main apa di sana?," Tanya Danzel.