55. || permintaan Bianca

1.1K 57 2
                                    

Update lagi nih, maaf nih kalau aku lama update nya soalnya mager ngetik.

Jangan lupa untuk vote, komen dan share cerita ini.

SILENT READER MINGGIR DEH!!!

BACA ELITE VOTE SULIT!!!!











Cahaya matahari pagi masuk ke kamar Danzel dan bianca melalui fentilasi udara, tanpa sengaja cahaya matahari itu mengenai wajah Bianca, tidur bianca terusik dengan perlahan dia membuka matanya."eumh... udah pagi ternyata," ujar Bianca.

Bianca baru menyadari bahwa dia kini berada dalam pelukan Danzel, dia mendongakkan kepalanya dan melihat setiap inci dari wajah Danzel.

"Ganteng banget sih suami aku," puji Bianca kepada Danzel.

"Istri aku juga cantik," kata Danzel.

Bianca yang merasa malu pun langsung mengalihkan pandangannya, dia tidak tahu jika Danzel sudah bangun sejak tadi. Rasanya jantung Bianca berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya.

Danzel menangkup wajah Bianca, sedangkan Bianca hanya mengerucutkan bibirnya."kamu malu?," tanya Danzel.

"Iya aku malu, kan tadi aku kira kamu masih tidur," ujar Bianca jujur dengan pipi yang memerah.

"Kenapa malu, lagian kan gak pa-pa kalau memuji kegantengan suami sendiri."

"Bilang aja kamu seneng kalau di puji," ucap bianca.

"Iya aku senang, apa lagi kalau kamu tiap hari muji aku kaya gini," ucap Danzel sambil menciumi kedua pipi Bianca sambil menggigit pipi chubby Bianca.

"Ihhh sakit danzel," ujar Bianca.

"Maaf sayang, aku mau mandi dulu yah hari ini aku ke kantor," kata Danzel sambil beralih dari kasur.

"Loh hari ini udah mulai kerja?," tanya bianca.

"Iya sayang," jawab Danzel.

"Yahh padahal aku mau nya kamu di rumah aja nemenin aku."

"Kamu kan nanti kalau bosen di rumah bisa ke rumah mama Monica atau ke mama Chelsea," ujar Danzel menghibur Bianca.

"Mama pasti sibuk ngurusin butik, mama Chelsea juga pasti sibuk," jawab bianca dengan wajah cemberutnya.

Danzel berlutut di hadapan Bianca yang duduk di pinggir kasur, sambil menggenggam tangan bianca, Danzel memandang manik mata Bianca lekat."sayang aku kan harus kerja demi kehidupan kita juga dan untuk calon anak kita ini," ucap Danzel sambil mengelus perut rata Bianca.

"Tapi kamu janji pulang jangan malam-malam aku takut kalau sendiri," ujar bianca.

"Iya sayang aku pulangnya gak malam-malam kok, nanti kalau ada apa-apa kamu telpon aku yah."

"Iya, ya udah sana kamu mandi nanti telat ke kantor nya."

"Ayo mandi bareng," Danzel langsung membawa Bianca masuk ke kamar mandi.

10 menit berlalu kini keduanya suda selesai dengan ritual mandinya, dan kini keduanya sedang berada di meja makan untuk sarapan pagi bersama."kamu mau roti pakai selai coklat?," tanya Bianca.

MY HUSBAND IS POLICE {TERBIT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang