six; all we know

1.8K 287 6
                                    

renjun membanting tubuhnya ke atas ranjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

renjun membanting tubuhnya ke atas ranjang. suara televisi yang menampilkan berita privasi tentangnya membuat renjun menggila. kedua tanganya mengepal, napasnya terengah penuh emosi.

ia benci kehidupan privasinya diusik, terlebih ia baru saja berbahagia menikmati liburanya. bisakah orang-orang berhenti mencampuri urusan orang lain?!

bahkan ponselnya nyaris selalu berdering dua hari belakangan ini. renjun hanya membiarkan mereka, bahkan meskipun itu panggilan dari kepentingan kantor. toh juga cuti liburanya belum selesai. ia hanya pulang lebih awal.

sejak berita mengenai perjodohanya dengan anak bungsu sm corp itu menyebar--juga kegiatan berlibur mereka. renjun berhenti menghubungi jeno sejenak, renjun tahu ini semua bukan salah siapapun--bahkan media hanya berusaha menjalankan tugasnya, bukan?

renjun hanya membutuhkan waktu.

karena rumor lain pun juga beredar. renjun yang tidak pantas bersanding dengan lee jeno membuat masyarakat mengira renjun telah menggodanya sehingga mereka bisa berlibur bersama di eropa. mereka bahkan menduga renjun memberikan tubuhnya selama perjalanan liburan mereka. renjun akui mereka memang satu ruangan--bahkan ranjang, tetapi tidak ada yang terjadi. lagipula memang kenapa? mereka sesama lelaki. bahkan parahnya lagi cerita-cerita palsu mengenai kisah cintanya semasa sekolah ikut beredar dimedia--what the fuck with this life!

bagaimana dengan lee jeno?

tentu saja, bersih.

keluarganya yang enggan mendapat berita miring itu sudah pasti menutup mulut seluruh media dan melimpahkan pada renjun sebagai gantinya. sama sekali tidak ada rumor miring tentang pemuda samoyed itu.

"arrghh!" renjun mengacak rambutnya frustasi. seharusnya ia sudah tahu bahwa memang ini resiko dari sebuah ketenaran. tetapi ia tidak menyangka jika tekananya akan sedalam ini.

lihat, renjun bahkan tidak bisa keluar dari apartmentnya dua hari ini. dibawah sana ada beberapa media yang berjaga untuk meminta klarifikasinya.

lama akan pikiranya renjun baru tersadar ketika suara bel pintu apartmentnya berbunyi. ia terduduk dengan panik. apa mereka berhasil menemukan nomor rumah renjun?

bersamaan dengan itu ponselnya berdering menampilkan nama jeno. ia buru-buru mengangkatnya--siapa tahu renjun bisa meminta bantuan dari sini.

"halo, renjun. aku ada didepan." renjun melotot, kaki kecilnya dibawa untuk berlari menuju pintu utama dan membukanya dengan cepat. dan benar saja, lee jeno ada disana dengan topi hitam yang menutup separuh wajah tampanya.

renjun membiarkan pemuda itu masuk. jeno dengan cekatan langsung mendekati jendela kaca dan mengecek sebentar wartawan dibawah sana.

renjun menatap pemandangan itu dengan tatapan datar, ia lantas berjalan mengkikis jarak dengan pemuda bulan sabit itu. jelaga mereka saling menyorot penuh atensi.

summer apocalypse Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang