kehidupan ini memiliki banyak sisi--terlebih setiap manusia memiliki jalan hidupnya masing-masing.
dan dari seluruh perjalanan hidup itulah yang akan membentuk bagaimana karakter dirimu itu terbentuk. bagaimana caramu berpikir, bagaimana caramu bertahan hidup dan bagaimana caramu menjalani kehidupan.
anggap saja kita berada dalam kehidupan normal. kita akan menjalani hidup seperti; bersekolah, mencari pekerjaan, menikah, memiliki anak dan mati--tidak sesederhana itu, tetapi pasti tidak lebih jauh dari itu. kita bisa bertahan dengan uang dan orang-orang yang kita sayangi dan berpikir bahwa kehidupan sementara ini harus digunakan dengan sebaik mungkin supaya tidak ada penyesalan di liang kubur nanti.
tetapi bagaimana dengan orang-orang diluar sana? yang menjalani hidupnya dengan ketakutan akan bom yang setiap waktu bisa menghabisi nyawa mereka. yang menjalani kehidupan dengan membunuh kepingan-kepingan dari diri mereka supaya bisa bertahan hidup sendirian.
dunia ini kejam. itu sebabnya orang tua harus mulai berhenti untuk melahirkan manusia paling berharga didunia ini tanpa alasan yang jelas dan tanpa kemampuan yang cakap untuk membesarkan mereka.
itu benar, memang tidak semua anak yang tidak beruntung di dunia ini disebabkan oleh orang tua mereka. tetapi orang tua termasuk orang dewasa bukan? dan orang dewasa itulah yang menyebabkan ini semua.
ketamakan mereka, tuntutan tidak manusiawi mereka, kejahatan yang ditularkan mereka. padahal setitik rasa kepedulian orang dewasa bermanfaat besar untuk anak-anak yang tidak beruntung ini.
huang junxie melihatnya sendiri. bagaimana teman-temanya yang memang sedari kecil sudah dijual oleh orang tua mereka untuk dijadikan budak pekerja ilegal di negara orang lain. atau mereka yang diculik dari panti asuhan untuk dijadikan pemuas nafsu orang tua mereka sendiri--sebelum akhirnya mereka memutuskan untuk kabur dan justru malah tersesat lebih dalam lagi.
atau yang paling mengerikan lagi, ketika sang kepala keluarga dirumah mereka memutuskan untuk membunuh istrinya sendiri dan bunuh diri akibat ketidakmampuanya untuk bertahan dalam hidup ini. meninggalkan sesosok manusia suci yang--ia bahkan tidak mengerti bagaimana cara bertahan didunia ini selain dengan cara bernapas.
huang junxie adalah yang paling beruntung dalam kelompoknya. apalagi ia lahir dalam keluarga berkecukupan yang dimana ia begitu terawat hingga mereka tidak menjadikan junxie budak pekerja ilegal mereka.
tapi tetap saja, menjadi orang paling beruntung dineraka tidak membuat junxie menikmatinya.
"jangan bergerak!" junxie memasang wajah memelasnya, memohon. berusaha melepaskan lengan kirinya dari genggaman pria berambut pink terang itu.
"aku mohon.. jangan sekarang, ak-aku akan melakukanya besok aku berjanji! badanku masih sakit.." junxie berlutut, tanganya saling menggenggam dibawah dagu. "atau--aku bisa melakukanya untukmu.."
pria rambut pink itu tersenyum manis, menepuk pipi junxie sayang. "kita bisa melakukanya lain kali, sayang.. tetapi ini adalah tamu vvip kami. dia bahkan dengan senang hati membelikanmu tiket pesawat ke berlin hanya agar dapat mencicipimu, bukankah itu bagus? apalagi jika ia tertarik untuk memilikimu secara utuh,"
KAMU SEDANG MEMBACA
summer apocalypse
Fanfiction« jeno, renjun » huang renjun sangat menyukai kehidupan yang ia jalani. ia mendedikasikan hidupnya untuk membantu orang lain, bertemu dengan orang asing dari berbagai belahan dunia, dikenal masyarakat sebagai malaikat berwujud manusia. renjun amat...