twtwo; summer

1.1K 182 14
                                    

"ini pesananmu," dengan tampang kesal haechan menaruh jus alpukat buatanya diatas meja ruang keluarga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ini pesananmu," dengan tampang kesal haechan menaruh jus alpukat buatanya diatas meja ruang keluarga.

junxie yang tadinya asik menonton televisi kini tersenyum lebar ke arahnya, "terima kasih, haechan."

yang disebut namanya hanya mendengus, tubuhnya dibanting untuk duduk di single sofa yang ada disana, mengamati junxie yang sudah menegak habis jus buatanya dan jeno yang sibuk mengejeknya.

ini sudah seminggu haechan menumpang tinggal dirumah jeno. demi membalas kebaikan sang sepupu itulah haechan dijadikan babu untuk menuruti keinginan junxie sekaligus menjaganya selama jeno sibuk bekerja.

sebenarnya ini bukan perkara besar bagi haechan. toh, junxie juga bukan tipe submisive yang semena-mena bahkan senang menjahilinya. tidak, junxie tidak seperti itu. justru pemuda mungil itu tidak pernah merepotkanya, permintaanya pun masih berupa hal-hal yang wajar dan mudah ditemukan. bahkan tak jarang junxie memberi apresiasi haechan dengan memasak makanan kesukaan haechan ketika pemuda tan itu pulang.

yang menjadi masalah adalah jeno yang senang sekali mengejeknya. masalahnya jeno adalah calon ayah dari bayi ini--tetapi kenapa selalu haechan yang berkorban banyak untuk bayinya?!

menyebalkan sekali. lihat saja, bukan salah haechan jika dimasa depan anak mereka justru lebih senang bersama sang paman daripada sang ayah yang disibukan oleh pekerjaan.

wajar sih, perusahaan jeno sedang dalam banyak masalah. tapi tetap saja menyebalkan karena haechan terkena dampaknya juga!

kurang lebih satu jam penuh mereka bertiga berdiam diri disana sembari menonton televisi tanpa banyak bersuara. hening dalam senja terasa begitu menenangkan terlebih ketika ditemani oleh film romansa dengan latar tahun seribu delapan ratusan.

haechan bahkan sempat melirik junxie yang sama sekali tidak berkedip ditempatnya, mereka berdua terlalu hanyut dalam putaran film itu. sedangkan si pemuda tan yang mudah bosan dengan film percintaan hanya bisa menguap ngantuk.

"oh, astaga punggungku." sebuah suara mengalihkan ketiga pemuda yang berumur tak jauh berbeda itu.

lee donghae merenggangkan otot-otot tuanya, ia baru saja keluar dari ruang kerja. dengan mata lelah dan perut lapar pria paruh baya itu menyempatkan diri untuk menyapa anak muda didepanya.

ia berbasa-basi sebentar yang menurut haechan sangat basi. namun tetap saja, haechan memiliki topeng sempurna dibalik sikap kekanak-kanakanya. ia tersenyum lebar dan menanggapi kalimat-kalimat donghae dengan ramah.

"ayah--akh!" junxie baru akan ikut tergabung dalam pembicaraan mereka ketika ia merasakan mual luar biasa.

buru-buru junxie berlari dari tempatnya ke kamar mandi dengan sekuat tenaga, ia tidak ingin mengotori rumahnya sendiri. rasa pusing menjalar ke seluruh sudut dikepalanya. rasanya sakit. morning sickness kali ini beribu kali lipat lebih sakit daripada biasanya.

summer apocalypse Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang