ㅤㅤ
GRACLE terjatuh ke lantai begitu tubuhnya menghantam dinding rumah dengan kuat, tetapi pedangnya masih tergenggam erat di tangan kanannya. Nafasnya mulai saling memburu, surai-surai putih ikalnya sedikit kusut dan beberapa helai menutupi wajahnya. Tatapan tajam dari kedua manik merahnya tertuju pada Sang Iblis.
Datang dan merusak, khas sekali, batinnya.
Dalam sekejap, tabir pelindung berwarna ungu muncul dan menyelubungi mereka. Gracle menggunakan kesempatan ini untuk menghampiri teman-temannya, memastikan apakah mereka baik-baik saja atau tidak. Cye terjatuh ke sofa dan tidak menghantam benda apapun yang keras, kondisinya cukup baik. Lars dan Grey sempat menghantam rak, tapi setidaknya tidak ada sesuatu yang pecah dan melukai mereka. Selagi membantu mereka untuk berdiri, Grey merapal suatu mantra hingga cahaya berwarna biru tua meliputi sekujur tubuh keempat orang tersebut. Beberapa detik kemudian, Gracle bisa merasakan nyeri di sekujur tubuhnya hilang. Mantra penyembuh.
"Berapa lama tabir pelindung ini akan bertahan?" tanya Lars seraya memunculkan pedang sihirny.
"Tergantung kekuatan iblis itu." Gracle sibuk memantrai bilah pedang mereka berempat hingga masing-masing memiliki rune ungu yang berpendar. "Yang jelas, kita harus membawanya keluar dari sini."
"Kemana?" tanya Cye.
Gracle berpikir sejenak, berusaha memikirkan tempat mana yang sebaiknya ia gunakan.
"Gracle—" Grey memanggil dengan suara tercekat, menoleh ke arah tabir pelindung yang mulai retak dan samar.
Cepat, berpikir! Gracle menahan nafasnya sementara otaknya berputar dengan keras.
"Gra—"
"Ikuti aku!" serunya, kemudian berlari keluar tabir pelindung, melesat ke arah Sang Iblis dengan bilah pedangnya yang siap menebas.
Sesuai dugaan, Sang Iblis menghindar dengan mudah ke belakang, keluar dari rumah. Cye dan yang lainnya mengikuti dari belakang, lantas mendesak Iblis itu hingga ke dalam hutan. Gracle bersenandung kuat, disusul dengan gemerisik dedaunan dari segala penjuru. Para Peri muncul dari rimbun daun pepohonan, melayang mengitari mereka bersama beberapa makhluk yang menyerupai elang bertubuh singa—Opinicus.
"Aku punya teman-teman yang dapat membantu." Gracle menjelaskan pada Lars dan yang lainnya yang tengah mendongak menatap dengan kagum.
Para Peri mampu mengendalikan elemen-elemen alam, masing-masing berbeda satu dengan yang lainnya. Sementara Opinicus sendiri merupakan hewan mistis yang kuat, karena mereka gabungan antara elang yang merupakan raja burung dan singa yang merupakan raja hewan buas.
"Pft—" Sang Iblis mendengus pelan, menahan tawanya. Tak lama, ia langsung menyeringai dengan sebelah alis terangkat, memberikan tatapan yang mengejek. "Kalian menyebut ini bala bantuan? Kalian hanya memberiku pesta. Kau ta—"
Kilatan cahaya ungu langsung melesat ke arah Sang Iblis, nyaris mengenai dadanya kalau saja ia tak menghindar dengan sigap.
"Simpan monologmu," ujar Gracle yang tiba-tiba sudah berada di samping Sang Iblis dan menebasnya dalam sekejap, walau iblis itu masih mampu menangkis hingga lehernya selamat. Hanya lengan bawahnya yang tertebas.
Semuanya mulai bergerak, masing-masing melancarkan serangan mereka pada Sang Iblis. Berbagai serangan dari segala penjuru dalam waktu yang serentak—dan berbagai serangan itu pula yang secara tiba-tiba berbalik arah dan menyerang mereka sendiri. Ketiga penyihir dan para Opinicus berhasil menghindar atau berlindung dengan tepat waktu, namun beberapa peri terlontar cukup jauh ke pepohonan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GRACLE BLACKSMITH
Fantasyㅤ | ❛Ketika malaikat, iblis, dan penyihir bertemu―siapa yang akan berpihak pada siapa?❜ Gracle Blacksmith telah tinggal di Myth, Hutan Gelap Noustfrad, selama lebih dari sepuluh tahun. Suatu hari, ia menyelamatkan seorang gadis bernama Cye dan seja...