ㅤㅤㅤㅤ
MEMBUAT dupa tidak sesulit itu, begitulah kata kebanyakan orang. Mereka belum pernah menjadi seorang Blacksmith, rupanya. Pertama kali Gracle belajar membuat ramuan dan dupa, ia benar-benar yakin bahwa segala bakat Blacksmith di persenjataan dan sihir adalah pengganti dari kebodohan mereka dalam membuat ramuan atau apapun itu yang menggunakan campuran makhluk hidup, seperti tumbuhan (terutama tumbuhan, sebab mereka masih mampu memasak daging dengan sangat baik). Entah apa yang terjadi pada seorang Blacksmith, mungkin darah atau tangan mereka memang terkutuk perihal ini.
Mungkin juga hidung mereka tidak mampu bekerja dengan baik, atau perkiraan mereka seburuk itu. Sebuah misteri, tetapi Gracle tak begitu berminat dalam menelusuri lebih dalam mengenai penyebabnya. Selama masa pembelajarannya, ia telah berjuang keras sekaligus menilik apa yang salah dari seorang Blacksmith. Mungkin inilah perasaan orang-orang yang telah belajar sihir dengan giat namun tetap memiliki performa yang buruk—mereka tidak tahu apa yang membuat mereka payah, seolah itu terjadi begitu saja bagaikan takdir.
Beruntungnya, Gracle selalu mempercayai bahwa tidak ada yang namanya takdir yang begitu buruk. Oke, ia koreksi pemikirannya, karena hidupnya sendiri merupakan manifestasi keburukan takdir. Tapi yang ingin ia tunjukan adalah, tekad yang bulat akan mengubah takdir sedikit demi sedikit. Keyakinannya pun terbukti—hasil latihan bertahun-tahun miliknya berbuah manis. Mungkin ia satu-satunya seorang Blacksmith yang mampu membuat dupa secara normal. Gracle berhasil menyelesaikan dupanya dalam kurun waktu yang seharusnya, bahkan menghasilkan aroma yang sangat harum dan berbeda dari yang lainnya.
"Ini luar biasa, Graciela!" Marquess of Laveurin berseru girang begitu Gracle membakar dupa di ruang rekreasi tempat ia bersantai, dimana Duke of Rjosttird juga berada. "Ah, harum ini—ya, bunga gavenise, bunga kesukaanku. Dan campuran aroma lainnya yang membuat ini unik... apa saja yang kau gunakan?"
"Selain bunga gavenise, saya menggunakan bunga liordenia dan minyak wangi kayu aberia," jawab Gracle dengan sopan. "Untuk serbuk dupa, saya menggunakan kayu petinua. Walau tidak secara langsung memiliki aroma, namun kayu ini diketahui mengeluarkan aroma untuk menarik perhatian makhluk hidup di sekitarnya, hingga memberi efek psikologis berupa perasaan senang dan tertarik."
Duke of Rjosttird tampak membelalakan matanya sekilas, sebelum akhirnya menatap Marquess of Laveurin. Noustfrad tidak begitu terkenal akan wewangian, hal itu lebih merupakan ciri khas Vecidetua. Sang Duke menatap Gracle yang masih berdiri manis di hadapan sofa tempat Marquess duduk, mengamatinya lekat-lekat. Wajahnya tidak mirip dengan Grey, dan silsilah Blacksmith selalu memiliki rambut abu-abu, hitam, atau ungu. Kalau dipikir-pikir, Gracle seperti sebuah anomali kalau diletakan dalam silsilah keluarga Blacksmith. Bahkan matanya berwarna merah—seingatnya tidak ada satupun dalam klan Blacksmith yang memiliki warna mata semerah darah seperti itu.
"Sebelum kau tinggal di Myth, di mana kau tinggal, Anakku?" tanya sang Marquess yang berada dalam suasana hati sangat baik.
"Saya berasal dari Vecidetua, Yang Mulia," jawab Gracle dengan lembut. "Namun, usia saya masih sangat kecil saat itu, dan saya juga tidak begitu ingat tepatnya kapan. Sejak kehilangan ibu, ayah memutuskan untuk mengembara demi mengurangi rasa sedih yang berkelanjutan. Rumah mengingatkannya akan ibu yang telah tiada. Aku tetap diajak, karena walau beliau tidak mampu berada di rumah, beliau tetap ingin melihatku sebagai satu-satunya bukti kehidupannya dengan ibu."
Gracle tetap mengunci pandangannya dengan mata sang Marquess, sekaligus menunjukan bagaimana kelopak matanya perlahan jatuh, menjadikan matanya sendu. Senyum tipis terukir di wajahnya.
"Oh, seorang anak Vecidetua...," gumam Marquess dengan nada tak percaya dengan apa yang ia dengar. "Tidak heran kau memiliki kemampuan yang begini menakjubkan, menciptakan aroma baru hanya dalam waktu satu minggu. Bahkan praktisi terbaik Vecidetua pun membutuhkan waktu setidaknya dua minggu hanya untuk melakukan risetnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
GRACLE BLACKSMITH
Fantasiaㅤ | ❛Ketika malaikat, iblis, dan penyihir bertemu―siapa yang akan berpihak pada siapa?❜ Gracle Blacksmith telah tinggal di Myth, Hutan Gelap Noustfrad, selama lebih dari sepuluh tahun. Suatu hari, ia menyelamatkan seorang gadis bernama Cye dan seja...