3

9.9K 1K 30
                                    

Author Pov

sedari halte bus hingga mereka masuk ke komplek perumahan Jennie, gadis kucing itu tidak berhenti tertawa karena kebodohan Lisa.

ia pun mengajak Lisa untuk mampir ke rumahnya sebentar berniat memberikan minum kepada gadis poni itu.

"AHAHAHAHA! MASIH LUCU KALO NGINGETNYA."

"udahan dong Kak ketawanya~ gue malu tau." Lisa mengerucutkan bibirnya sebal.

Jennie menyapu air mata yang keluar dari sudut matanya, lalu menatap Lisa dengan suara tawa yang mulai reda. "punya malu juga ya ternyata, kirain anaknya pede-pede aja."

"ya kalo masalah ini apa yang harus dipedein? aishh." Lisa menghentakkan kakinya kesal membuat Jennie menggelengkan kepalanya.

"ancur deh image anak baik gue kemaren." gumam Lisa.

"iya deh iya~ Kakak berenti ketawanya. udah dong mukanya jan ditekuk gitu."

"tapi kelihatan makin lucu kan." balas Lisa menyeringai.

Jennie yang melihat itu memutar bola matanya malas, sifat percaya diri dan wajah tengil gadis itu kembali.

melihat reaksi Jennie Lisa terkikik pelan lalu tangan nya terangkat mencubit pelan pipi Jennie. Jennie yang diperlakukan begitu tersentak lalu menghentikan langkahnya begitu juga dengan Lisa.

"pipi Kak Jennie tuh gemesin banget~ pasti sering dicium Bang Mino." ucap Lisa lalu terkekeh pelan.

Jennie hanya mengangguk pelan, bukannya marah atau kesal karena pipinya disentuh seenaknya, Jennie malah merasa senang. apalagi melihat mata gadis poni itu yang terus menatapnya dengan mata yang berbinar.

"jangan dicubit terus atuh pipinya, nanti meluber kemana-mana." Jennie menggembungkan pipinya.

hal itu malah membuat Lisa semakin semangat mencubitnya. ia sekarang mencubit kedua pipi Jennie dengan tangan nya.

"ah! aduh Lisa~ sakit tauu."

Jennie melepaskan paksa tangan Lisa dari pipinya lalu berjalan lebih dulu sambil mengelus kedua pipinya. Lisa yang melihat itu tertawa di belakang lalu melangkah menyusul Jennie.
















Rumah Jennie

begitu Jennie membuka pagar rumahnya, terlihat seorang perempuan berambut hitam sedang mencuci mobil dengan hanya memakai baju kaos dan celana pendek dengan posisi membelakangi Jennie.

tapi Jennie hanya mengacuhkan nya lalu berjalan masuk. Lisa menutup pintu pagar itu lalu berniat ingin menyusul Jennie tetapi sebelum itu langkah mereka berdua terhenti.

"loh Jen? udah balik?" tanya perempuan itu.

Jennie membalikkan badannya, menatap malas perempatan di depannya. "menurut lo?"

perempuan itu hanya cengengesan sambil menggaruk kepalanya lalu tatapan nya beralih ke Lisa. ia mengerutkan keningnya begitu melihat seragam Lisa.

"anjir Jen lo bawa baby sugar? wah masih SMA udah gegayaan lo." perempuan itu berdecak kagum setelahnya.

mendengar itu Jennie dan Lisa seketika membulatkan kedua matanya.

Pacar Abang ( JENLISA )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang