25

9.9K 904 58
                                        

Author Pov

Sekolah

setelah berhasil menyogok satpam di depan gerbang, Jennie dan Lisa saat ini berjalan di koridor yang sepi dengan bergandengan. wajah keduanya terlihat cerah secerah wajah pembaca ketika gajian.

"sayang, kita langsung ke kantin aja yuk, kalo masuk kelas nanggung banget bentar lagi mau istirahat." ucap Jennie menatap Lisa dari samping. mereka berdua menghentikan langkah kaki mereka.

berpikir sebentar, Lisa lalu menoleh ke arah Jennie, "emang gapapa? nanti kita dimarahin guru."

"gapapa, kita beli makan di kantin dulu terus makanan nya kita bawa ke tempat lain, jangan makan di kantin."

"nanti gimana kalo ketauan nya pas kita lagi bawa makan?"

"ya ngumpet, kamu ih gausah mikirin gituan. belum tentu terjadi jugaan." Jennie menatap Lisa kesal.

tidak ingin membuat mood Jennie rusak, Lisa pun mengelus lembut tangan Jennie lalu tersenyum manis.

"iya iyaa, ayo kita ke kantin. tapi kamu aja ya yang makan, aku udah sarapan tadi dirumah."

"loh kalo gitu mending gausah ke kantin!" Jennie melepaskan pegangan tangan mereka.

"aduhh terus mau kamu gimana sayang? hm? kita ke kelas aja?" tanya Lisa dengan sabar.

"kan aku udah bilang, kalo ke kelas nanggung banget soalnya bentar lagi mau istirahat. aku tuh maunya ke kantin!" balas Jennie kesal.

"oke-oke, kita ke kantin oke? sip ayo." Lisa kembali menggenggam tangan Jennie dan melangkahkan kaki.

"ga ah gausah! ngapain ke kantin kalo kamu nya gamau makan." Jennie kembali melepaskan tautan tangan mereka dan bersedekap dada.

Lisa pun menarik nafas-nafas dalam lalu menatap Jennie dalam.

"masih gue liatin, belum gue smekdown. bertingkah sekali lagi gue seret lo ya, Kak." batin Lisa.

"aku makan kok, aku makan. jadi kita ke kantin yaa? jangan cemberut gitu dong mukanya." Lisa menarik kedua pipi Jennie agar terlihat tersenyum tapi Jennie.

"emang mau makan apa?" tanya Jennie lagi.

"apa aja, yang penting bisa dimakan."

beberapa detik kemudian Jennie akhirnya tersenyum dan menganggukkan kepala. Lisa yang melihat itu pun bernafas lega dan ikut tersenyum.

mereka kembali bergandengan dan berjalan menuju ke kantin.

Tettt Tettt

baru tiga langkah, bel istirahat berbunyi. hal itu sontak membuat langkah mereka terhenti diikuti dengan senyuman Jennie yang mulai luntur.

Lisa diam-diam meneguk liur kasar dan dengan perlahan melirik ke arah Jennie.

"ngamuk nih ngamuk. gue itung yak, satu dia ti—"

"KANNNN! KAMU SIH KELAMAAN KEBURU BEL DULUAN! ISH!" Jennie menghempaskan tangan Lisa kasar.

"kan bener." batin Lisa.

"kok aku sih? kan—"

"APA? MAU NYALAHIN AKU? IYA?" Jennie melototkan kedua matanya.

Lisa menyengir, "hehe engga sayang, engga. iya aku yang salah kok udah bikin kita debat. udah yaa marah nya mending kita ke kantin nanti ga kebagian tempat duduk loh."

"ga! aku mau pergi sendiri aja! gamau bareng sama kamu!"

Jennie langsung melangkah dengan cepat meninggalkan Lisa seorang diri di koridor yang mulai ramai murid-murid lainnya.

Pacar Abang ( JENLISA )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang