gua tebak pasti kalian udah lupa sama alurnya.
Author Pov
Jennie melangkah mundur, menatap Lisa bingung.
"perjanjian? perjanjian apa?" tanya Jennie dengan suara yang bergetar.
Lisa menggelengkan kepalanya, bersiap ingin pergi tapi lengan Jennie kembali mengurung dirinya. dalam hati Lisa kembali mengomel karena tidak bisa lepas dari gadis kucing di depannya ini.
"jawab Lisa! perjanjian apa? kenapa kalo
kamu ngingkarin perjanjian itu? dia ada ngancem kamu?" setiap satu kalimat yang keluar dari mulut Jennie, wajah Jennie semakin dekat ke wajah Lisa.Lisa memejamkan kedua matanya juga melipat bibir tebalnya ke dalam. dengan gerakan lembut ia mendorong wajah Jennie.
"munduran dikit dong wajahnya Kak Jen."
"iya tau gue cantiknya kelewatan." balas Jennie sebal.
Lisa pun mengusap wajahnya pelan, lalu menggeleng. "liurmu itu loh, muncrat Kak."
"HEH MANA ADA! SEMBARANGAN KAMU AH!"
Jennie langsung mundur beberapa langkah mengusap bibirnya, rona merah mulai terlihat di pipi mandu nya karena tak dapat dipungkiri ia cukup malu atas perkataan Lisa.
"KAMU GAUSAH NGALIHIN TOPIK DEH! CEPET BILANG PERJANJIAN APA?" Jennie bersedekap dada dan melototkan kedua matanya.
gadis poni itu menghela nafasnya, ia lalu menatap Jennie teduh.
"aku, aku ga dibolehin deket-deket lagi sama Kak Jennie." cicit Lisa.
"kenapa? kok jadi dia yang ngatur-ngatur kamu?"
"katanya kalo mau dapetin Kak Jen ga boleh deket-deket dulu, dia mau liat Kakak sedih itung-itung bales dendam."
Jennie reflek membuka mulutnya lebar-lebar, merasa tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. gadis kucing itu lalu melangkah mendekati Lisa.
"TERUS? TERUS KAMU TURUTIN?? KOK MAU SIH ANJ— ARHJSKSJSJS." Jennie meraih kerah kemeja Lisa lalu menggoyangkan badan Lisa.
"Y-YA ABISNYA KATANYA KAK JEN MASIH PACAR DIA JADI AKU HARUS NURUT."
BUK!
"ADUH!"
Lisa mengaduh karena Jennie mendorong tubuhnya kuat hingga terbentur tembok. ingin protes tapi tidak jadi saat Lisa melihat wajah Jennie memerah seperti menahan emosi.
Jennie mendongak, menatap Lisa dengan nafas yang terengah-engah. "Lisa bodoh!" pekiknya. lalu berlari menuju pintu dan langsung menendangnya kencang membuat pintu itu langsung terlepas.
BRAK!
"ANJING SAKIT!"
Jennie melototkan kedua matanya begitu melihat dayang-dayangnya juga Mino n geng yang terjatuh karena tertindih pintu toilet.
"KALIAN?! KALIAN NGUPING YAK?"
Mino mendudukkan dirinya lalu mendongak menatap Jennie dengan meringis kesakitan.
"AKU GA NGUPING YA! TADI TUH LAGI LEWAT EH TIBA-TIBA AJA KETINDIHAN PINTU!" balas Mino kesal.
"BOHONG BOHONG! ORANG TADI KITA BERENAM EMANG NGUPING! GOSAH NGELAK LO!" Joy yang geram langsung saja menoyor kepala Mino. Mino berdecak diikuti dengan teman-temannya.
tangan Jennie lalu bergerak menjambak rambut Mino kuat membuat laki-laki itu berteriak kesakitan dan langsung berdiri.
"JEN JEN JEN RAMBUT! RAMBUT GUE ALLAHUAKBAR! COPOT NIH COPOT!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Abang ( JENLISA )
RomanceJennie dan Mino sudah berpacaran selama 5 bulan. Mino pun berinisiatif ingin mengenalkan Jennie ke keluarganya dan disana Jennie bertemu dengan adik dari kekasihnya yang bernama Lalisa Manoban. pict by pin