Author Pov
"Babe, ga bisa gini dong. kita udah jarang loh pulang bareng." Mino menahan lengan Jennie.
sekarang sudah jam pulang sekolah, seperti yang Jennie ucapkan di kantin tadi bahwa ia setuju menginap di rumah Lisa malam ini. Jennie berniat ingin pulang bersama Lisa berjalan kaki tapi Mino mencegatnya di depan kelas Lisa.
"Mino stop, kita diliatin orang-orang loh." ucap Jennie sambil berusaha melepas cengkeraman Mino tetapi Mino tak bergeming.
Lisa dan teman-temannya ingin membantu Jennie tapi tak jadi saat Irene memberi kode untuk tidak ikut campur.
"tujuan kita sama, kenapa kamu gamau bareng aku pulangnya hm?" tanya Mino.
"dan kamu biarin Lisa pulang sendiri? dia cewek, Mino." balas Jennie menatap Mino kesal.
"Lisa bisa pulang bareng temennya kayak biasa."
"anu, Bang. maaf menyela tapi gue hari ini ga bisa nganterin balik." sahut Ojeh di tengah percakapan sepasang kekasih itu.
Mino menoleh ke arah Ojeh yang sudah tersenyum kikuk. ia pun melepaskan cengkeraman nya di lengan Jennie lalu menghembuskan nafas gusar.
"boleh ya aku bareng Lisa? please~" ucap Jennie selembut mungkin. ia menatap Mino dengan tatapan memohon.
Mino lalu melirik Lisa yang masih diam melihat drama di depan kelasnya. menggeleng pelan, Mino langsung menarik lengan Jennie untuk mengikutinya ke parkiran.
"WOI WOI JANGAN ASAL BAWA TEMEN GUE!" teriak Joy.
"bangsat berani banget tuh pirang ngasarin Jennie." desis Irene.
Irene, Joy dan Yerin langsung berlari ingjn menghampiri Jennie tapi suara Lisa menahan gerakan mereka.
"biar gue aja, Kak. Bang Mino kalo udah emosi dia ga pandang bulu."
tanpa menunggu jawaban, Lisa langsung berlari menyusul Jennie dan Mino. Jennie terus berusaha melepaskan lengannya tetapi tenaganya tak sebanding dengan Mino. lengan gadis kucing itu bahkan terlihat sudah memerah.
"Bang lo apa-apaan sih?! kesian Kak Jennie." Lisa berdiri menghalangi jalan Mino.
"jangan ikut campur urusan gue sama pacar gue."
"tapi lo nyakitin dia." ucap Lisa berusaha tidak terpancing emosi.
"Jennie pacar gue jadi terserah gue mau ngapain dia."
oke, Lisa tidak bisa santai lagi mendengar perkataan Mino yang sudah kelewatan batas. tangannya gatal ingin menghajar wajah abang kesayangannya itu.
melangkahkan kakinya mendekati Mino, tangannya terangkat bersiap memukul Mino.
PLAKKK
baik Lisa ataupun Mino mereka berdua membulatkan kedua bola mata mereka begitu Jennie melayangkan sebuah tamparan ke pipi kanan Mino.
rasa panas yang awalnya hanya di pipi langsung menjalar ke kuping laki-laki itu. Jennie tidak main-main dengan tamparan nya itu.
"a—anjir itu sakit banget pasti, kalo gue udah pasti nangis sih." batin Lisa meringis.
"B—Bang.." panggil Lisa pelan memastikan Mino masih sadar.
tangan Mino perlahan terangkat mengelus pipinya yang baru saja ditampar Jennie.
"B—Babe..."
"jangan panggil gue dengan sebutan itu lagi setelah lo dengan kurang ajarnya merendahkan harga diri gue!" pekik Jennie marah.
![](https://img.wattpad.com/cover/309030647-288-k331114.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Abang ( JENLISA )
RomanceJennie dan Mino sudah berpacaran selama 5 bulan. Mino pun berinisiatif ingin mengenalkan Jennie ke keluarganya dan disana Jennie bertemu dengan adik dari kekasihnya yang bernama Lalisa Manoban. pict by pin