.
.
.
.
.Kesenangan terbit di wajah Johnny, Yuta dan Vincent karena berhasil memenangkan tender.
Sedangkan pihak yang kalah kini memandang ke arah Vincent dan Johnny dengan tatapan tidak suka.
"Cih, lihat saja aku pasti akan menghancurkanmu." Ucap Henry pada Vincent.
Vincent tersenyum dan bertepuk tangan. "Wah-wah, kau ini bertaruh tender dengan perusahaan siapa?, Ini bukan perusahaan ku, lagi pula aku disini hanya melihat bagaimana cara anakku melawan perusahaanmu."
Tak bisa menjawab akhirnya Henry langsung melengos pergi ke arah mobil meninggalkan putranya yaitu Jeremy sendiri dihadapan Johnny dan Vincent, lokasi mereka saat ini di parkiran perusahaan Victor.
"Akan ku pastikan perusahaan mu hancur Johnny William!!, Aku tidak akan tinggal diam karena kau telah mempermalukan diriku." Ucap Jeremy dengan penekanan.
"See, perusahaan siapa yang sekarang kalah tender, berpikirlah dulu baru berucap Jeremy Victor, masalah malu, itu tergantung pada dirimu mengapa kau menyalahkan orang." Johnny menjawab dengan acuh.
"Aku tidak main-main Johnny Christopher Louis William, aku juga akan menghancurkan kehidupanmu." Geram Jeremy.
Vincent yang disitu hanya menatap malas pada pemuda yang seumuran dengan putranya, Vincent juga tau permasalahan Johnny dan Jeremy.
"Benar-benar tidak berguna." Johnny langsung masuk pada mobilnya diikuti Vincent dan Yuta kemudian melaju untuk meninggalkan pekarangan perusahaan Victor.
Ⓛⓘⓣⓣⓛⓔ Ⓢⓤⓝ
"Sayang, bagaimana sekolahmu tadi, apakah menyenangkan?." Tanya Olivia pada cucunya sembari menunggu makanan datang.
Beliau baru saja menjemput sang cucu dan mampir ke restoran terdekat untuk mengisi perut.
"Seru Grandma, adek punya banyak teman, soalnya Jeno kenalin adek ke temen-temennya." Celoteh Haechan yang mengundang senyum di wajah Olivia.
"Ohh iya cucu Grandma ini satu kelas dengan Jeno ya." Olivia mengusak surai rambut Haechan.
"Iya Grandma untung banget adek satu kelas bareng Jeno."
"Permisi pesanannya sudah datang." Ramah pelayan restoran pada Olivia dan Haechan ketika mereka berbicara.
"Iya, terimakasih." Ucap Olivia kemudian sang pelayan langsung pergi setelah menaruh hidangan yang dipesan.
"Suka banget ya kamu dek sama Spaghetti Carbonara?." Tanya Olivia, pasalnya saat makan di restoran bersamanya anak ini selalu pesan makanan khas Italia tersebut.
"Hehe iya Grandma, dulu adek sering dimasakin ini sama Mama bahkan kita juga sering masak bareng, kata Mama juga Spaghetti Carbonara itu dikenal sebagai makanan rakyat pedesaan sederhana di Italia, rasanya juga enak." Jelas Haechan.
Olivia tersenyum atas penjelasan Haechan, Ia senang bahwa Haechan berceloteh panjang seperti itu, karena saat berbicara bibir cucunya ini sedikit monyong-monyong yang terkesan lucu.
"Yasudah, habiskan dulu makanannya lalu kita pulang." Ucap Olivia.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Langsung masuk kamar ya dek, istirahatin dulu badannya, jangan lupa mandi, Grandma mau bantuin bibi masak." Ucap Olivia.
Haechan langsung menuju tangga karena ingin saja melewati tangga, sementara Olivia juga ke kamarnya untuk mengganti baju.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴍʏ ʟɪᴛᴛʟᴇ ꜱᴜɴ
RandomKehidupan matahari kecil yang bersinar dan meredup di suatu keadaan. "Terimakasih telah menjadi matahari di hidup Papa." - Johnny Christopher Louis William. Start: 06 Juni 2022 End: 20 Agustus 2023